GBEI IAIN Cirebon Berkontribusi Picu Tumbuhnya Investasi Saham

GBEI IAIN Cirebon Berkontribusi Picu Tumbuhnya Investasi Saham

RAKYATCIREBON.ID - Akumulasi transaksi saham di wilayah Ciayumajakuning mencapai Rp1,61 triliun dengan kepemilikan saham senilai Rp983 miliar. Angka itu dicatat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon sepanjang  2020.

Tumbuhnya transaksi saham salah satunya didorong oleh pelaksanaan edukasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat bekerja sama dengan Galeri Bursa Efek Indonesia (GBEI) yang tersebar di  enam kampus yaitu IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Wiralodra Indramayu, Universitas Majalengka, dan Universitas Kuningan.

“Salah satu bentuk edukasi yang rutin dilakukan adalah melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) yang sepanjang 2020 telah dilakukan sebanyak 10 kali,” ungkap Kepala OJK Cirebon, Budi Arief, kemarin.

Selain melalui Sekolah Pasar Modal, OJK juga melakukan kompetisi Virtual Trading Saham Bulan Inklusi Keuangan tingkat Nasional yang diikuti oleh 891 mahasiswa yang terbagi menjadi 297 Tim dari 46 (empat puluh enam) kampus dalam dan luar negeri. Penyelenggaraan Kompetisi virtual trading bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia, PT MNC Sekuritas dan 6 GBEI di Wilayah Ciayumajakuning.

“Pelaksanaan Virtual Trading Saham dilaksanakan selama sebulan (5 November - 8 Desember 2020) dengan pemenang utama diraih oleh Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin tahunan Kantor OJK Cirebon,” lanjut Budi.

Di ranah profesional sektor pasar modal Wilayah Ciayumajakuning saat ini terdapat 4 perusahaan efek dan 15 agen penjual reksadana (APERD) sebagai entitas untuk meningkatkan penetrasi produk pasar modal baik saham, obligasi, atau reksa dana. “Semuanya saling berkait menciptakan iklim pasar modal yang positif di Cirebon,” tukas Budi. (wan)

Sumber: