Tax Center IAIN Cirebon Wadahi Mahasiswa Belajar Perpajakan

Tax Center IAIN Cirebon Wadahi Mahasiswa Belajar Perpajakan

RAKYATCIREBON.ID - Pajak memegang peran sentral dalam pembangunan. Pungutan biaya pajak digunakan untuk membiayai kebutuhan masyarakat luas. Seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan hingga stimulus ekonomi. Karena itu, upaya untuk memaksimalkan pencapaian pajak pun digetolkan.

Tax Center sebagai lembaga pendidikan dan kajian yang mendukung kegiatan akademik di bidang perpajakan (baik jenis pajak pusat dan daerah), kepabeanan dan cukaipun dilibatkan. Salah satunya Tax Center IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kamis (5/2), Tax Center IAIN Cirebon kembali merekrut 19 relawan pajak dari kalangan mahasiswa. Mereka umumnya merupakan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI). Mereka kemudian dilatih terkait perpajakan dan pelaporan pajak bagi wajib pajak.

Ketua Tax Center IAIN Cirebon, Nining Wahyuningsih SE MM menjelaskan, relawan pajak pun dilatih kelas pajak. Sebuah kegiatan rutin tahunan berisi pengetahuan tentang mekanisme pembayaran dan pelaporan pajak. Usai dari pelatihan ini, relawan pajak bakal dilepas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Tax Center IAIN dibentuk pada Februari 2020 lalu. Dengan jumlah relawan 17 mahasiswa. Usianya baru satu tahun,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Nining menambahkan, dengan dibentuknya Tax Center diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak atas pembayaran dan pelaporan pajaknya.

“Tahun kedua kelas pajak. Rutin dilakukan di awal kegiatan sebelum mulai relawan pajak sosialisai turun ke lapangan untuk membantu SPT individu,” kata dia.

Nining menambahkan, relawan pajak bakal ditugaskan di sekretariat Tax Center untuk melayani konsultasi dosen dan karyawan kampus terkait pelaporan pajak. “Pelatihan ini mempersiapkan relawan pajak untuk membantu wajib pajak lapor SPT di waktu yang sudah ditentukan, yaitu awal tahun,” tambah dia.

Relawan pajak Tax Center IAIN Cirebon, Farid Nurfadhil Pratamiharja, AS, 6 menjelaskan, keikutsertaanya menjadi relawan pajak di Tax Center menunjangnya mengetahui dunia perpajakan secara teknis. Mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah ini banyak mendapatkan input baru.

“Menurut saya ini menunjang banget pelatihan ini. Kalau di kampus teori kalau di sini praktik. Tahu bagaimana wajib pajak lapor perpajakan,” tambah dia.

Sementara itu, Pelaksana Seksi Ektensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Cirebon 1, Rifdah Hauna memaparkan, Tax Center sudah dibentuk di 3 perguruan tinggi kenamaan di Kota Cirebon. Yakni IAIN Cirebon, UGJ dan Stikes Mahardika. Diakuinya, kehadiran Tax Center terbukti berkontribusi meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

“Sangat membantu. Efektif sudah berjalan. Bahkan Tax Center UGJ sudah bisa sosialisai ke UMKM ke koperasi juga. Tidak hanya di lingkup kampus,” ucap Hauna.

Sepanjang 2020, lanjut Hauna, kepatuhan wajib pajak di bawah naungan KPP Pratama Cirebon 1 mencapai 100 persen. “Tentu saja sedikit banyaknya adalah kontribusi dari Tax Center ini,” tukas Hauna. (wan)

Sumber: