Mulai Muncul Calon Walikota Lain, Eti Herawati: Saya Tidak Baper
RAKYATCIREBON.ID – Sejumlah figur sudah mulai muncul ke permukaan untuk maju di Pilwalkot Cirebon mendatang. Ada yang masih malu-malu. Tapi tidak sedikit pula yang sudah menyatakan terbuka. Padahal, waktu pelaksanaan pilkada serentak belum diputuskan. Kendati jika mengacu jadwal normal, Pilwalkot Cirebon digelar 2023.
Lantas, bagaimana sikap Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati? Ia merupakan satu-satunya kandidat yang akan berstatus petahana, jika maju di pilwalkot mendatang. Ketika ditemui di ruang kerjanya, Eti menanggapi santai mengenai dinamika politik akhir-akhir ini.
“Saya justru bersyukur, banyak tokoh atau figur yang turun ke masyarakat. Bahkan memberikan bantuan. Dengan begitu, sama saja membantu masyarakat dan bisa merasakan manfaatnya. Jadi, saya tidak baper (terbawa perasaan, red),” ungkap Eti.
Eti tak menganggap kemunculan sejumlah figur atau politisi yang berkeinginan mencalonkan diri pada pilwalkot mendapat sebagai ancaman baginya. Menurutnya, masyarakat memiliki penilaian tersendiri terhadap figur-figur yang mulai turun gunung itu. “Nanti masyarakat yang akan menilai,” ujarnya.
Diakui politisi yang juga ketua DPD Partai Nasdem Kota Cirebon itu, dirinya kini tengah fokus menjalankan tugas dan kewajiban sebagai wakil walikota. Eti bersama Walikota Drs H Nashrudin Azis SH tengah berkonsentrasi untuk merealisasikan visi-misi yang diusung bersama. Terlebih, kini tengah diuji pandemi Covid-19.
“Saya sekarang ini sedang fokus bersama Pak Wali untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Di samping juga berupaya keras merealisasikan program kerja semaksimal mungkin, karena memang situasinya seperti ini,” tuturnya.
Di sisi lain, saat ditanya mengenai kemungkinan partainya kembali berkoalisi dengan Partai Demokrat, Eti justru tertawa. Ia tak membantah. Tidak juga mengiyakan. “Lihat saja nanti. Sekarang fokus menjalankan tugas saja dulu,” kata mantan wakil ketua DPRD Kota Cirebon itu.
Sementara terpisah, Anggota Fraksi Nasdem DPRD Kota Cirebon, M Noupel SH MH memberi sinyal peluang partainya melanjutkan kemitraan koalisi dengan Partai Demokrat. Dia berseloroh, bakal hadir koalisi NDP. Jika yang dimaksud inisial N adalah Nasdem dan D ialah Demokrat, maka inisial P masih belum terjawab. “Bisa jadi NDP kan?” seloroh Noupel, di gedung dewan.
Sekadar kalkulasi, jika Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang masing-masing memiliki empat kursi di DPRD berkoalisi, keduanya sudah cukup memenuhi syarat mencalonkan pasangan calon walikota dan wakil walikota. Pasalnya, modal untuk bisa mengusung adalah tujuh kursi DPRD atau 20 persen dari jumlah kursi di Griya Sawala. (jri)
Sumber: