Musbangkel Karyamulya Dibanjiri Keluhan Sampah

Musbangkel Karyamulya Dibanjiri Keluhan Sampah

RAKYATCIREBON.ID - Persoalan pengelolaan sampah di Kota Cirebon masih menjadi PR untuk diselesaikan. Masih banyak keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Seperti pada Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) perencanaan tahun anggaran 2022 Kelurahan Karya Mulya, Rabu (27/01). Pertanyaan mengenai sampah, menjadi bahan diskusi paling ramai.

Salah satu peserta Musbangkel, Sukmawijaya mengeluhkan kurangnya TPS di Kelurahan Karya Mulya. Bahkan TPS yang ada pun dikeluhkan karena dianggap tidak berjalan maksimal.

\"Masyarakat banyak keluhan. TPS di Jl Evakuasi belum maksimal. Malah sering mengganggu lalu lintas di sana. Terutama pagi,\" ungkap Sukmawijaya.

Menanggapi pertanyaan yang dilayangkan, Lurah Karya Mulya, Tarmat Wijaya mengakui, persoalan sampah ini sangat pelik. Tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu SKPD saja.

Di wilayah Kelurahan Karya Mulya saja, kata dia, sangat susah mencari lahan untuk TPS. Karena tidak ada fasilitas umum yang diperuntukkan bagi TPS. Untuk TPS di Jalan Evakuasi yang dikeluhkan karena sampah sering meluber ke badan jalan, kata Tarmat, TPS tersebut sudah dibangun sejak tahun 1990 lalu, dan awalnya memang melayani masyarakat yang masih sedikit.

\"Dengan berkembangnya penduduk serta bertambahnya masyarakat, membuat volume sampah juga meningkat,\" jelas Tarmat.

Saat ini, diakui Tarmat, TPS di wilayahnya memang terus berkurang. Dulu di wilayah GSP ada TPS di samping Mega Endah. Tetapi ditolak warga. Sehingga pindah ke RW 15. Dan yang terakhir di wilayah RW 15 Taman Nuansa Majasem ditutup.

Keluhan mengenai TPS di Jalan Evakuasi yang sering meluber, kata Tarmat, sementara ini bisa disiasati dengan pengaturan waktu untuk pembuangan sampah, dan juga pengambilan oleh DLH.

Agar tak meluber dan membanjiri badan jalan, pembuangan sampah bisa dilakukan di luar jam sibuk. Dan pengambilan oleh truk juga bisa diatur di jam-jam yang dianggap krusial.

\"Akhirnya dibangunlah TPS di PLTG. Jadi kalau di Jl Evakuasi dipindah, maka kita tidak punya lahan lagi,\" kata Tarmat.

Di tempat yang sama, Ketua Forum RW Kelurahan Karya Mulya, Herawan Effendi menambahkan, selain persoalan sampah, yang diangkat dan menjadi penekanan oada Musbangkel kemarin, para RW memberikan pernyataan sikap menolak anggaran eks bawal direfocusing.

\"Tahun 2020 kemarin, RW sama sekali tidak melakukan pembangunan fisik karena refocusing. Dan tahun ini, kami minta jangan ada refocusing lagi untuk dana RW,\" tambah Herawan Effendi. (sep)

Sumber: