Coba Lihat Ubin Taktil Ini, Bagaimana Tunanetra Bisa Lewat?

Coba Lihat Ubin Taktil Ini, Bagaimana Tunanetra Bisa Lewat?

RAKYATCIREBON.ID-Pembangunan pedestrian atau trotoar di kabupaten Majalengka dinilai tidak ramah dan dapat membahayakan penyandang disabilitas atau orang dengan kebutuhan khusus.

Pemasangan ubin Taktil atau jalur penuntun bagi tunanetra di pedestrian jalan Ahmad Yani sepanjang 900 meter pengerjaannya hampir selesai.

Namun, pengerjaanya terlalu pinggir dan menyerempet lock up (parkir khusus sepeda) hingga tiang penerangan.

Keadaan itu ditanggapi sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Majalengka Asep, dia menyayangkan hal itu karena dinilai membahayakan tunanetra.

\"Kalau menurut saya, terlalu mepet. Harusnya agak ke tengah,\" kata Asep mellaui pesan singkat kepada Rakyat Cirebon, Kamis (21/1)

Sebelumnya, pembenahan pedestrian di Pasar Kadipaten, dan GGM juga menuai sorotan. Sebab jalur tunanetra itu menabrak tiang listrik dan putus-putus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka Agus Tamim memastikan pihaknya akan menindaklanjuti masukan dari masyarakat.

\"Terimakasih koreksinya. Nanti diteruskan ke teman-teman di bidangnya ya,\" jelas dia.

Selain jalur tunanetra, pengguna kursi roda juga akan kesulitan melintas di trotoar. Sebab, tidak adanya jalur kursi roda terutama pada perlintasan jalan membuat kursi roda harus diangkat.(hsn)

Sumber: