Gerindra Kota Cirebon Terancam Rontok, Heru: Sudah Tidak Cocok

Gerindra Kota Cirebon Terancam Rontok, Heru: Sudah Tidak Cocok

RAKYATCIREBON.ID – Partai Gerindra Kota Cirebon berada di bawah bayang-bayang eksodus sejumlah kadernya ke partai politik lain. Paling mengejutkan adalah berlabuhnya Dr H Heru Cahyono MESy ke PDI Perjuangan. Mantan sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon itu tidak sendiri.

Sejumlah loyalisnya yang juga kader Partai Gerindra sudah ancang-ancang mengikuti langkah tersebut. Heru terlihat mulai mengikuti kegiatan DPC PDIP Kota Cirebon pada akhir pekan kemarin. Ia tampak hadir dalam kegiatan tanam pohon yang digelar partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Saya sudah resmi menjadi kader PDI Perjuangan sejak tahun 2020 kemarin. Keputusan ini sudah saya ambil,” ungkap Heru saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).

Heru menjelaskan, keputusannya untuk bergabung dengan PDIP didasari beberapa pertimbangan. Diantaranya, dia ingin menjadi bagian PDIP dalam memenangkan kontestasi politik di Kota Cirebon kedepan, baik Pileg maupun Pilwalkot. “Sesuai dengan semangat PDI Perjuangan, kita ingin meraih kembali kejayaan di Kota Cirebon,” katanya.

Tidak hanya itu, Heru juga membeberkan alasannya untuk “bercerai” dengan Partai Gerindra. Menurut Heru, Partai Gerindra sudah tidak bisa lagi dijadikan tempat untuk mengabdi kepada masyarakat. Tidak ada komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik di dalam partai bentukan Prabowo Subianto tersebut.

“Sudah tidak ada lagi kecocokan. Karena di Partai Gerindra itu komunikasinya tidak berjalan dan itu sudah terjadi lama. Makanya saya memutuskan untuk mengundurkan diri. Sekarang di PDI Perjuangan kita bisa mencari banyak teman dan bersilaturahmi satu sama lain,” tuturnya.

Keputusan Heru untuk hengkang dari Partai Gerindra ternyata diikuti oleh loyalisnya. Seorang loyalis Heru yang juga pernah mencalonkan diri di Pileg 2019 melalui Partai Gerindra, Doddy Santoso mengikuti jejak langkah mantan calon wakil walikota yang diusung Partai Gerindra pada Pilwalkot Cirebon 2013 lalu tersebut.

“Beberapa orang yang memang bersama saya juga sudah mengambil sikap. Mereka juga rencananya ingin mendaftar ke PDI Perjuangan. Sebelumnya mereka di Partai Gerindra,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya mengikuti bursa calon walikota dan wakil walikota di PDIP untuk Pilwalkot Cirebon mendatang, Heru mengaku belum bisa memastikannya. “Yang jelas kita ingin memenangkan Pileg dan Pilwalkot ke depan. Kita lihat saja nanti,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati membenarkan, bahwa Heru Cahyono sudah menjadi kader PDIP. Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk Heru sudah diterbitkan pihaknya. “Benar Pak Heru sudah menjadi bagian dari PDI Perjuangan. Beliau juga sudah ikut dalam kegiatan kami,” jelas Fitria.

Fitria menegaskan, pihaknya tidak menutup diri bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi kader PDIP. Ia juga sudah mendapatkan informasi terkait kemungkinan loyalis Heru yang semula di Partai Gerindra akan ikut berpindah. “Silakan saja. Kita partai terbuka dan dengan senang hati menerima yang ingin bergabung,” imbuhnya.

Di sisi lain, belum ada tanggapan dari DPC Partai Gerindra terkait kemungkinan sejumlah kadernya hengkang menuju parpol lain. Ketua DPC Partai Gerindra, H Eman Sulaiman juga belum bisa dikonfirmasi. Pasalnya, tidak hanya Heru. Tokoh yang pernah mengikuti penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota untuk Pilwalkot Cirebon 2018, H Ali Rahman juga diketahui kini berseragam Partai Golkar.

“Kang Ali Rahman sekarang sebagai Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kota Cirebon,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM. (jri)

Sumber: