Menhub: Jemaah Umrah Indonesia Patuhi Protokoler Kesehatan

Menhub: Jemaah Umrah Indonesia Patuhi Protokoler Kesehatan

RAKYATCIREBON.ID-Pemerintah Indonesia menyambut baik pembukaan kembali penerbangan ke Arab Saudi bagi jemaah umrah asal Indonesia. Namun begitu, melalui Menteri Perhubungan, pemerintah berharap jemaah yang berangkat umrah dari Indonesia bisa mematuhi peraturan dan protokoler kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi agar ke depan kuota jemaah asal Indonesia bisa bertambah.

Hal itu diungkapkan Menhub, Budi Karya Sumadi saat ditemui usai ramp chek di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11/2020).

\"Yang pasti Pemerintah Indonesia turut senang dengan dibukanya kembali penerbangan umrah dari Indonesia. Namun demikian kami meminta jemaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan pesawat maupun saat beribadah. Semoga ibadahnya mabrur dan tetap sehat usai kembali dari perjalanan umrahnya,\" ungkap Budi Karya.

Mantan Dirut AP II itu menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menyakinkan pemerintah Arab Saudi bahwa jemaah asal Indonesia sebagai jemaah yang baik dan mampu mematuhi peraturan yang diberlakukan otoritas Arab Saudi.

\"Saya yakin jamaah umrah kita akan mampu mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi selama menjalankan ibadah, karena selama ini jemaah kita dikenal tertib dan patuh akan peraturan. Dan ke depan pemerintah pun akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi agar kouta jemaah umrah asal Indonesia bisa ditambah,\" tandasnya.

Seperti diketahui, 253 jemaah umrah asal Indonesia pada Minggu (1/11/2020) diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. Jemaah yang berangkat hari ini merupakan jemaah perdana yang diberangkatkan usai pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali dibukanya ibadah umrah dari luar Arab Saudi.

Dalam keberangkatan perdana ini, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi berkenan melepas 253 jamaah umrah perdana pasca pelarangan ibadah umrah Februari lalu akibat pandemi Covid-19. (*)

Sumber: