RI Dikabarkan Batal Beli Vaksin AstraZeneca, Ini Kata Ketua Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019

RI Dikabarkan Batal Beli Vaksin AstraZeneca, Ini Kata Ketua Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019

RAKYATCIREBON.ID-Kabar mengenai pemerintah Indonesia batal membeli vaksin Covid-19 dari AstraZeneca tidak sepenuhnya benar. Vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi asal Inggris itu masih masuk kandidat yang dipertimbangkan untuk dikerjasamakan dengan Indonesia.

Hal tersebut Ketua Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto pada dialog “Update KPCPEN : Prinspi Keamanana Vaksin Covid-19” di Graha BNPB, Selasa (27/10/2020). Menurut Airlangga, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk membatalkan pembelian vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

“Kita belum putuskan, dan AstraZeneca menjadi salah satu kandidat, karena penelitiannya di-resume di negara lain. (Karena) harga vaksinnya mendekati harga publik dan meyakinkan volumenya besar,” kata Menko Perekonomian ini.

amun, menurut Airlangga, ketersediaan vaksin dari AstraZeneca ini tidak dalam waktu dekat. Baru akan masuk ke Indonesia sekitar kuartal kedua tahun depan. Sesuai arahan Presiden Jokowi, vaksin-vaksin dari luar negeri seperti AstraZeneca, Novavax, dan lainnya tetapi dikaji untuk dikerjasamakan dengan melihat kebutuhan di Indonesia.

Namun, sekali lagi Airlangga menegaskan kemandirian vaksin dalam negeri terus didorong, sehingga diharapkan vaksin Covid-19 diproduksi dalam negeri. Kapasitas pabrik di Indonesia seperti Biofarma dan lainnya cukup luas untuk itu.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, sarana produksi vaksin di Indonesia memang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan nasional. Karena strategi pengadaan vaksin ke depan tidak hanya berhenti pada Covid-19. (*)

Sumber: