Promosi Batik Raup Uang Tunai Rp1,6 miliar
RAKYATCIREBON.ID-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terus berupaya mengenalkan kain batik Indonesia ke mancanegara. Para delegasi pun ikut turun tangan mempromosikan usaha batik nusantara.
\"Di Kementerian Luar Negeri kita telah meminta seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar membeli batik hasil UMKM sebagai promosi,\" ujar Menteri Retno dalam sacara pembentangan kain Batik Garuda Nusantara secara virtual, Jumat (2/10/2020).
Sejauh ini selama kegiatan promosi, kata Retno telah diperoleh uang tunai senilai lebih dari Rp. 1,6 miliar.
\"Upaya yang sama akan kita lakukan juga untuk kain nusantara lainnya,\" lanjut Retno.
Selama masa pandemi ini, Retno merasa prihatin terhadap nasib para pengrajin batik yang usahanya menyusut secara signifikan selama pandemi.
Menurut data Kementerian Perindustrian tahun 2019, industri batik di Indonesia didominasi oleh industri kecil dan menengah yang jumlahnya mencapai 47.000 unit usaha. Seluruh unit usaha telah menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja.
Oleh karen itu, Menlu Retno sangat mengapresiasi inisiatif dari Yayasan Tjanting Batik Nusantara yang membuat sebuah pasar batik digital Indonesia dengan nama e-commerce Kuklik Batik.
\"Semoga dengan upaya pasar batik digital dan proomosi ke luar negeri dapat membantu memajukan penghidupan para pengrajin batik,\" tutup Retno. (*)
Sumber: