Utusan Kerajaan Saudi Ngajar Kritik Sastra Arab di BSA

Utusan Kerajaan Saudi Ngajar Kritik Sastra Arab di BSA

RAKYATCIREBON.ID - Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjatai Cirebon menggelar program perkuliahan virtual dengan menghadirkan dosen-dosen luar negeri, Selasa (1/9). Tujuh dosen yang dihadirkan berasal dari kawasan Asia Tenggara, Saudi Arabia dan Yaman.

Mengangkat tema yang sangat penting dan signifikan yakni Mengenal, Memahami dan Mencintai kebahasaan Arab dari Sudut Pandang Teori dan Praktik.

Kuliah virtual ini diadakan sebanyak tujuh kali pertemuan selama satu semester dengan beragam tema pembahasan anatara lain kritik sastra Arab, sastra Arab klasik dan modern, penerjemahan, keterampilan berbahasa hingga pembahasan terkait pembaharuan nahwu (Ilmu gramtika Arab).

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pengalaman baru bagi mahasiswa BSA dalam meningkatkan kompetensi keilmuan dan kebahasaan mereka,” ujar Erfan Gazali, Sekretaris Jurusan BSA.

Menurutnya, kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari perkuliahan di kelas dan terintegrasi dengan kurikulum. Sehingga mahasiswa mampu memperoleh pengalaman langsung berinteraksi dengan penutur asli Arab dan suasana kuliah bersama dosen-dosen bidang bahasa dan sastra arab lintas Negara.

Lebih lanjut Erfan Gazali menambahkan, teknis pelaksanaan kegiatan ini dijalankan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan BSA. Mahasiswi BSA semester 5 yang juga Ketua HMJ BSA menuturkan, pihaknya merasa bersyukur mendapat kesempatan belajar langsung dengan para ahli bahasa Arab luar negeri.

“Kami sangat mengapresiasi dan antusias dengan adanya kegiatan ini, bisa dibilang ini pengalaman luar biasa dapat mengikuti perkuliahan dan berdiskusi secara langsung bersama dosen-dosen lintas negara,” tambah Ninik.

Perkuliahan virtual dibuka perdana pada tanggal 1 September 2020 dengan menghadirkan Dr Ahmad bin Abdullah Al-Mulla MA dari Departemen Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia sebagai narasumber tunggal. Tema yang diperbincangkan adalah pengantar kritik sastra arab modern. Seri perdana ini dipandu oleh Hairul Anwar mahasiswa BSA.

Perkuliahan berlangsung selama satu setengah jam yang di awali pembukaan oleh pihak Jurusan BSA dan dilanjutkan dengan pemaparan narasumber kemudian diakhiri dengan tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber.

Antusiasme ditunjukan dari banyaknya peserta yang hadir, baik dari mahasiswa BSA dan dari luar kampus.

Elina Lestariyanti, dosen UIN Walisongo yang turut hadir sebagai peserta menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, tradisi baru yang dimulai BSA menjadi pelopor model perkuliahan bahasa yang bersumber dari rujukan aslinya dan perlu dicontoh oleh kampus yang lain.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan secara berkesinambungan, sehingga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan suasana dan meteri pembelajaran bahasa Arab yang berkualitas,” tukas dia. (wan)

Sumber: