Daniel Diisukan Lompat Partai, Bakal Masuk PKB
RAKYATCIREBON.ID-Saat ini keduanya makin meruncing. Setelah Syaefudin merebut tahta Golkar, Daniel diisukan tetap akan maju sebagai Calon Bupati namun tidak menggunakan partai beringin melainkan melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sempat menjadi tempat berlabuh Daniel saat Kamis 5 Desember 2019. Saat itu Daniel melalui sejumlah pengurus MPC Pemuda Pancasila mengambil formulir bacabup di PKB, meskipun setelah itu Ketua Pemuda Pancasila tersebut tidak melanjutkan prosesnya atau mengembalikan formulir.
Dari sumber yang berada di internal Partai Golkar yang tidak mau dikorankan menyebutkan, jika sampai saatnya nanti Daniel tidak mendapatkan porsi dan kemenangan dalam perebutan tiket Cabup, maka dipastikannya Daniel tetap akan mencalonkan diri menghadapi Syaefudin.
Hal itu dibuktikannya saat ini PKB mengeluarkan surat rekomendasi untuk Ketua DPC PKB M Solihin sebagai cabup. Namun, kedepan Wakil Ketua DPRD itu akan diposisikan sebagai Cawabup saat mendaftar di KPU.
Menanggapi issue tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten versi Musda X Kamis (16/7) H Syaefudin menegaskan tidak berharap DMS lompat partai, mengingat diakuinya Daniel adalah salahsatu figure yang menjadi magnet kader partainya.
“Kami akan merasa sangat kehilangan jika mas Daniel Harus meninggalkan Partai Golkar. Meskipun begitu karena ini masih sekedar issue kami tidak terlalu harus merespon terlalu serius,” kata Ketua DPRD Kabupaten Indramayu saat ditemui wartawan Koran ini di Kantor DPD Partai Golkar belum lama ini.
Namun, jika kedepan hal itu benar terjadi berarti asset besar dari Partai Golkar hilang. Apalagi Daniel keluar dari PG bersama dengan gerbongnya.
“Karena Mas Daniel itu adalah dibesarkan sebagai kader idiologis yang lahir asli dari Partai Golkar dengan prestasi yang sangat membanggaan. Jadi kalau keluar nanti itu sangat merugikan kami sekali,” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Barat H M Sidkon Djampi membenarkan jika Ketua DPC PKB M Solihin masih bakal calon yang ditugaskan Desk Pilkada DPP PKB untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. Sehingga belum dipastikan jadi Calon Bupati dari PKB.
“Sehingga kedepan kalaupun ada skema politik Daniel Muttaqin masuk ke PKB dan menjadi Calon Bupati atau wakil bupati, tidak menjadi soal, sepanjang DPP Partainya menyetujuinya,” terangnya.
Rekomendasi DPP PKB yang bersifat sementara untuk Sholikhin itu agar bisa secara leluasa mengikat koalisi dengan partai lain. Baik itu Hanura, Demokrat termasuk Partai Golkar sekalipun.
“Bagi kami rekomendasi sementara itu adalah agar PKB bisa dengan mudah mendapat formulasi teman koalisi dan paket pasangan Cabup Cawabup dari kami,” tuturnya.
Pihaknya masih menunggu laporan bacabup yang telah direkomendasikan tersebut, mengingat batas waktu yang diberikan agar segera mengambil keputusan tanggal 25 Juli Tahun 2020. “DPP nanti akan mendengarkan laporan dari DPC PKB Kabupaten Indramayu seperti apa formulasi koalisi dan paket pasangan yang memungkinkan memenangkan pertarungan Pilkada untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (vic)
Sumber: