Dinilai Melawan Yance, Syaefudin Beri Klarifikasi Begini
RAKYATCIREBON.ID-Manuver salahsatu Bakal Calon Bupati (Bacapup) Indramayu H Syaefudin yang sukses merebut kekuasaan DPD Partai Golkar (PG) melalui Musyawarah Daerah (Musda), dinilai berbagai kalangan telah melawan arus, terutama menjadi pesaing utama putra tokoh penting PG Indramayu H Irianto MS Safiuddin alias Yance Daniel Muttaqin Syafiuddin.
Bahkan beredar kabar di media sosial Yance yang dikenal politisi kawakan Kota Mangga merasa terganggu dan akan membuat perhitingan. Yang menjadi menarik, Syaefudin telah diketahui public merupakan figure yang selama ini memiliki kedekatan yang baik dengan Mantan Bupati Indramayu dua periode tersebut.
Untuk itulah, publik sangat terkejut jika kini Syaefudin memilih bersebrangan dengan Yance yang tidak lain pihak yang selama ini mengkeder Syaefudin hingga menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar dan Ketua DPRD Indramayu.
Menyikapi anggapan tersebut, Syaefudin tidak menampik dirinya merupakan kader bahkan anak idiologis Yance dalam politik.
“Satu biji sawi dan satu butir tepung yang mungkin sangat kecil sekalipun saya tidak menafikan bahwa Pak Yance guru politik saya,” ucapnya.
Sebagai pihak yang dianggap anak idiologis Yance yang bandel, dirinya tidak setuju jika dianggap melawan Mantan Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu. Melainkan ia tengah menjalankan ilmu berpolitik yang selalu dipesankan bahwa harus tunduk dan patuh pada aturan dan marwah partai.
“Termasuk kami bukan dalam rangka ingin menjegal putra Pak Yance, Daniel Muttaqien Safiuddin untuk mendapat rekomendasi DPP PG. Siapapun yang mendapatkan tiket Calon Bupati kami tunduk dan patuh dan siap akan memenangkannya secara maksimal,” katanya.
Pria yang dikenal murah senyum itu mengaku DPP PG adalah pemutus utama dan memiliki hak menentukan siapapun cabup dan cawabupnya. “Kalaupun yang kami ajukan 5 orang tokoh termasuk saya sendiri, kemudian DPP PG memilih nama lain itupun kami siap memenangkan,” tukasnya.
Begitu juga Daniel, sebagai Mantan Ketua DPD Golkar Indramayu dan Anggota DPR RI menurut pandangannya sudah cukup memenuhi syarat jadi calon bupati. Baik dari segi prestasi dedikasi maupun loyalitasnya di Partai yang membesarkannya itu.
“Terkait dianggap anak nakal, saya klakar nih, mengibaratkan Si Pitung itu oleh belanda dianggal lawan dan musuh. Tapi oleh orang Betawi dianggap sebagai pahlawan, tergantung dari sisi mana kita memandang,” kata dia.
Terkait besarnya pengaruh Yance ia tidak menampiknya. Bahkan musuh-musuh politiknya dari internal maupun eksternal bisa dibuatnya tidak berdaya secara politik. Akan tetapi ia menganggap apa yang dilakukan musuh politik Yance adalah kesalahan yang fatal.
“Sedangkan saya, tidak. Jadi untuk apa saya takut jika apa yang saya lakukan saat ini adalah kebenaran,” ketusnya.
Hakekatnya menurut Syaefudin, dirinya menawarkan figur alternatif karena ia figur muda dimana Partai Golkar merupakan partai kader yang sangat baik dalam menciptakan regenerasi.
“Kedepan kita ingin yang sudah baik ini jauh lebih baik lagi. Dan Indramayu ini butuh kebersamaan demi mewujudkan model politik yang akomodatif. Dimana Partai Golkar sebagai partai pemenang sebagai lokomotif kemajuan yang lebih baik lagi,” kata Syaefidin. (vic)
Sumber: