Kenalkan Produk Petani Nusantara, Alumni IKMI Buka Kedai Kopi

Kenalkan Produk Petani Nusantara, Alumni IKMI Buka Kedai Kopi

RAKYATCIREBON – Alumni Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) se Cirebon, Chibo memantapkan tekadnya untuk berdikari. Lewat kedai Epistemologie Coffee, Chibo ingin turut dalam mengangkat citra kopi nusantara. Apalagi, tren seruput kopi sudah jadi gaya hidup anak muda di Cirebon dan Indramayu.

Kepada Rakyat Cirebon, Chibo mengatakan, ide membuat kedai kopi yang berlokasi di Jalan Mayor Dasuki, Jatibarang Indramayu ini bermula dari dirinya yang memang penyuka kopi. Sering nongkrong di berbagai kedai kopi di Cirebon dan Indramayu membuat Chibo hafal betul kopi seperti apa yang diminati saat ini.

Sementara, nama Epistemologie dia sadur dari istilah filsafat yakni epistemologi yang berarti  serangkaian cara memperoleh pengetahuan. Kaitannya dengan kopi, epistemologi dirangkaikan menjadi cara seduh kopi dengan cara sendiri.

“Epistemologi terinspirasi dari pertanyaan filsafat, sebuah pertanyaan yang menggugat tentang cara. Jadi bagaimana tentang cara brewing kopi di kedai dengan cara kita sendiri. Maka saya menggunakan kata epistemologi yang merupakan kata dari cabang filsafat itu,” ungkapnya.

Di Epistemologie Coffee, lanjut Chibo, terdapat berbagai varian kopi. Di jenis robusta ada robusta lampung grade elb. Sementara untuk arabika ada arabika gayo wine dengan proses natural, arabika malabar natural, arabika bali kintamani natural, arabika bali black honey, dan arabika gayo luwak.

“Untuk market pecinta kopi lebih cenderung penikmat kopi dengan flavour, yang sering di pesan yaitu vanilla latte lalu di susul dengan kopi susu dengan gula aren spesial,” ujar dia.

Sedangkan bagi pecinta manual brewing pun tidak kalah banyak peminatnya di kopi tubruk dan kopi yang diseduh dengan metode V.60. Vairan ini punya penikmatnya khusus.

Sementara untuk minuman non coffee yang berbahan dasar frappe seperti matcha greentea dan red velvet juga tersedia di Epistemologie Coffee. “Ini juga idak kalah diminati juga bagi yang kurang menyukai kopi,” ucap Chibo.

Menariknya, dalam beberapa seduhan baik kopi maupun frappe ditambahkan campuran berbahan impor. Hal ini guna menambah cita rasa minum kopi menjadi lebih nikmat dan khas.

“Dan tidak tanggung-tanggung untuk beberapa bahan dasar baik untuk campuran kopi atau minuman non coffee Epistemologie Coffee menggunakan bahan import,” tambah dia.

Untuk menikmati seduhan kopi dan frappe di Epistemologie Coffee tak perlu rogoh kocek dalam. Cukup Rp16 ribuan saja, secangkir kopi pilihan langsung bisa diseruput dengan kehangatannya.

“Harapannya sederhana, semoga trend kopi di Indramayu semakin di terima,” tukas Chibo. (wan)

Sumber: