Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD, Sidney Jones Ungkap Pola Gerakan Jamaah Anshorut Daulah

Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD, Sidney Jones Ungkap Pola Gerakan Jamaah Anshorut Daulah

RAKYATCIREBON.ID-Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan A alias AH (25) warga Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Senin (8/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Yang bersangkutan diamankan karena diduga terafiliasi jaringan Jamaah Ansarut Daulah (JAD).

Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi saat ditemui Radar Cirebon, Senin (8/5). Menurutnya, Polresta Cirebon dan Polsek Susukan mem-backup kegiatan Densus 88 dalam penangkapan tersebut.

“Informasi yang kami terima dari Densus 88 yang bersangkutan ini diduga terkait dengan jaringan JAD. Kita langsung lakukan pengggeledahan di dua tempat, di rumah yang bersangkutan dan di rumah orang tuanya,” ujar Kapolres.

Direktur Institute for Policy Analyst of Conflict (IPAC) Sidney Jones dalam sebuah kesempatan wawancara bersama VOA Indonesia, menjelaskan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dan Jamaah Ashorut Tauhid (JAT) adalah sebuah jaringan kelompok teroris yang otonom yang sel dibawahnya bisa bergerak melakukan aksi teror sendiri. Hal ini menurut Sidney jelas sangat berbeda dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) pada awal tahun 2000 yang mempunyai struktur komando jelas.

\"Tidak ada seperti JI dulu yang punya struktur yang hirarki (komando). Yang ada sekarang ini lebih bersifat jaringan yang otonom. Dengan sel-sel yang bisa bergerak (sendiri). Mungkin ada sebuah komando, namun sampai sekarang kami belum melihat bahwa sejak Zainal Anshori (pemimpin JAD) ditangkap pada Maret 2017 bahwa ada penggantinya untuk seluruh Indonesia,\" kata Sidney Jones.

JAD menurut Sidney, sangat mendukung negara Islam Irak Suriah/ISIS. Tapi ada juga kelompok teroris yang tidak terkait dengan ISIS. Pihak kepolisian menurut Sidney mengalami tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menghadapi kelompok JAT & JAD ini karena tidak adanya struktur organisasi yang jelas sebagaimana kelompok JI.

\"Mungkin saja bahwa JAD paling kuat di Jawa Timur tetapi saya kira kita harus lihat bahwa ada juga organisasi-organisasi lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan JAD yang masih pro ISIS. Dan juga bisa bergerak atas nama ISIS. Dan itu tentu saja membuat tugas polisi jauh lebih sulit. Daripada jaman JI dimana bisa mengerti bagaimana itu struktur organisasi,\" imbuhnya.

Kelompok JAD ini, lanjut Sidney, mempunyai sistim perekrutan yang tidak seketat JI. Umumnya anggota JAD tidak mempunyai pengetahuan agama yang kuat.

Analis Teroris Sidney Jones: Pola Gerakan JAD Berbeda dengan JI (VOA Indonesia)

Sumber: