Pasca Lebaran, Gugus Tugas Prediksi Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Pasca Lebaran, Gugus Tugas Prediksi Ada Lonjakan Kasus Covid-19

RAKYATCIREBON.ID-Selepas lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu memprediksi akan terjadi lonjakan kasus. Pasalnya, selama momen itu terdapat beragama aktivitas masyarakat yang berpotensi pada penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara MM mengatakan, pihaknya benar memprediksi akan melonjaknya jumlah kasus Covid-19 pasca Idul Fitri. Perkiraan ini dikarenakan adanya beragama aktivitas masyarakat seperti mudik, penumpukan di pusat perbelanjaan, pasar moderen, pasar tradisional, dan area publik lainnya yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.

Terhadap prediksi itu, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah dibuat selama pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun sesudahnya.

\"Potensi penularan Covid-19 ini adalah melalui droplet spray atau percikan ludah saat seseorang mengalami bersin, batuk, atau ketika berbicara. Juga melalui kontak erat seperti cium tangan atau berjabat tangan dan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi, karena virus corona bisa bertahan berjam-jam dan bisa dimungkinkan penularannya melalui udara,\" terangnya, Rabu (26/5).

Untuk itu, pencegahan yang paling efektif adalah melakukan social distancing dan physcal distancing dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Penting pula memakai masker, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. \"Sayangilah kesehatan tubuh anda, dimulai dari diri sendiri dan keluarga masing-masing,\" ujarnya.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu per Rabu (26/5) pukul 14.00 WIB, tercatat ada 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu terdiri dari 3 orang sembuh, 3 orang meninggal, dan 9 orang masih dalam perawatan intensif. Sedangkan jumlah pasien hasil swab sebanyak 268 dengan rincian 15 pasien positif tes kesatu, 6 pasien positif tes kedua, 219 pasien negatif tes kesatu, dan 28 pasien negatif tes kedua.

Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 172, 65 pasien diantaranya selesai pengawasan atau sembuh. Kemudian 57 PDP meninggal, dan 50 PDP masih dalam pengawasan. Data orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 883 orang yang terdiri dari 736 selesai pemantauan, dan sisanya masih dalam pemantauan intens sebanyak 147 orang. (tar)

Sumber: