Diminta Presiden, Pelaksanaan Haul Pondok Buntet Pesantren Ditunda
RAKYATCIREBON.ID-Pelaksanaan Haul Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, yang sedianya akan dilaksanakan pada 4 April 2020 nanti, resmi ditunda.
Kepala Bidang Humas Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, KH Faris Elt Haq Fuad Hasyim mengatakan, rencana pelaksanaan haul pada 4 April 2020, sudah direncanakan lama. \"Penetapan pelaksanaan 4 April 2020 itu, sudah ditetapkan satu tahun sebelumnya,\" kata Faris, Jumat (20/3).
Karena adanya wabah korona, membuat pihak pondok pesantren sempat mempertimbangkan acara diundur. Namun karena saat itu, pemerintah mengumumkan agar tidak menggelar kegiatan dari 16 maret hingga 29 maret 2020, pihak pondok pesantren akhirnya menetapkan pelaksanaan haul tidak berubah. \"Karena saat itu, kami menganggap tanggal 4 April, diluar dari batas yang ditetapkan oleh pemerintah,\" kata Faris.
Namun baru dua hari informasi terkait penetapan tanggal pelaksanaan haul Pondok Buntet Pesantren dipublikasikan, pemerintah pusat memperpanjang tanggap darurat virus korona, menjadi 29 Mei 2020. Menindaklanjuti hal tersebut, para kiai dan panitia Haul dan pengurus YLPI Pondok Buntet Pesantren kembali melakukan rapat, untuk membahas hal tersebut.
Dalam rapat tersebut, akhirnya menyepakati, bahwa Haul Pondok Buntet Pesantren, diundur hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.
Apalagi, ada permintaan khusus dari Presiden Jokowi kepada Dewan Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, untuk mengundurkan kegiatan tersebut. \"Ada yang menghubungi Kiai Adib selaku sesepuh, dan menyampaikan permintaan Pak Presiden, agar acara Haul Pondok Buntet Pesantren diundur,\" ujar Faris.
Belum diketahui kapan pelaksanaan haul akan dilaksanakan. Pihaknya hanya berharap, semoga wabah korona ini bisa segera diatasi dengam baik dan pelaksanaan haul bisa segera dilaksanakan. \"Kalau memungkinkan, akan kita laksanakan setelah lebaran. Namun itu juga melihat situasi,\" kata Faris.
Haul Pondok Buntet Pesantren, merupakan acara memperingati wafatnya para kiai pondok pesantren tertua di Jawa ini. Dalam kegiatan ini, sekitar 250ribu warga, santri dan alumni santri dari berbagai daerah, hadir dalam acara tersebut.
Walaupun acara haul sudah secara resmi diundur, ratusan pedagang dadakan masih bertahan disepanjang jalan masuk pondok. (zen/rls)
Sumber: