Keturunan Kesebelas Sunan Gunung Jati Kyai Ayip Abbas Wafat, Ini Doa yang Disukai
RAKYATCIREBON.ID-Innalillahi wa Inna ilaihi rajiun. Pondok Buntet Pesantren Cirebon berduka. KH Ayip Abdullah Abbas telah berpulang ke haribaan Allah SWT di Rumah Sakit Hasna Medika, Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (7/3) pukul 01.03 WIB.
Kabar ini didapat NU Online dari keponakannya Arina Falabiba. Putra ketiga KH Abdullah Abbas ini merupakan sosok yang dikenal nyentrik. Pasalnya, ia banyak bergaul dengan masyarakat yang termarjinalkan.
Penasihat Pengurus Pusat Pencak Silat Pagarnusa ini merangkul geng motor XTC yang dikenal begitu bringas aksinya di wilayah Cirebon. Berkat tangan dinginnya, mereka mengubah aksinya menjadi santunan.
Di samping itu, Kiai Ayip juga dikenal kerap mendirikan majelis shalawat di berbagai tempat. Di Ciputat, misalnya, ia mendirikan majelis shalawat bersama mahasiswa-mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketum PP Pagar Nusa M Nabil Haroen (Gus Nabil) mengabarkan, Kiai Ayip mengembuskan nafas terakhir tak lama setelah memimpin jamaah rutinan Shalawat Nariyah di kediamannya dan mengenakan kaos Pagar Nusa.
\"Insyaallah beliau wafat dalam keadaan husnul khatimah. Semoga apa yang selama ini telah diajarkan oleh beliau dapat kita teladani dan berkah mengalir untuk kita semua,\" harap Gus Nabil.
Pengasuh Buntet Pesantren, KH Ayip Abbas yang wafat Sabtu (7/3) pagi ini adalah sosok yang sangat mencintai Rasulullah, Muhammad SAW.
Sekretaris PP Pagar Nusa, Sastro Adi mengatakan kecintaan tersebut sungguh sangat nyata dengan sering dan rutiinya almarhum Kiai Ayip mengirimkan pesan singkat melalu aplikasi Whatsapp agar para jamaahnya rutin bershalawat.
\"Seperti ini dari beliau kepada jamaahnya rutin dikirimnya. Assalamu Alaikum Wr Wb SHOLAWATAN Jum\'at mlm Sabtu, jam 10 mlm.di kp.dukuh ds Padabeunghar kec.Pasawahan kab.Kuningan Jabar. Wassalam, AYIP ABBAS,\" kata Sastro Adi mengutip pesan Kiai Ayip.
\"Begitu istiqamah dan telatennya beliau selalu mengingatkan kita tentang shalawat,\" imbuh Sastro Adi.
Selain itu, lanjut Sastro Adi, pernah pula Kiai Ayip menuliskan pesan, \"Jangan lupa sholawat, jika tanpa Syafaat Kanjeng Nabi, kita bukan apa dan siapa, kita tidak akan selamat di akhirat nanti, Sholawat ya.......\"
Menurutnya, Kiai Ayip sangatlah fasih mengucapkan nama Nabi Muhammad SAW.
\"Beliau sangatlah fasih mengucapkan Nama محمد Muhammad huruf م nya sangat lembut, huruf ح nya sangatlah bersih terasa didada, Tasydid huruf م nya masuk dan menggetarkan langit langit di kepala dan Qalqalah huruf د nya sangat jelas tegas kembali kepada dirinya seolah menjadi ciri khas sikap beliau yang tegas jika itu memperjuangkan nilai kebenaran,\" papar Sastro Adi.
Pesan lainnya yang pernah dikirimkan Kiai Ayip adalah, \"Jangan pernah putus shalawat, sebab yang menolong kita nanti adalah syafaat Nabi Muhammad SAW.\"
Sumber: