Lulusan UMC Dituntut Kedepankan Kompetensi

Lulusan UMC Dituntut Kedepankan Kompetensi

BERSAMA. Rektor UMC, Prof Dr Khaerul Wahidin MAg berfoto bersama perwakilan wisudawan, Sabtu (26/10) 
CIREBON - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda XXIII Sarjana, Diploma dan Profesi di Convention Hall, Sabtu (26/10/). Wisuda ini diberlakukan bagi 625 wisudawan dari Prodi S1 Akuntansi 69, S1 Manajemen 72, S1 Teknik Informatika 24, S1 Ilmu Pemerintahan 21, S1 Ilmu Komunikasi 23, S1 PGSD 285, S1 PG-PAUD 27, S1 Teknik Industri 30, S1 Ilmu Keperawatan 29, S1 Pendidikan Matematika 9, S1 Pendidikan Kimia 8, S1 Pendidikan Bahasa Inggris 5, D3 Hubungan Masyarakat 10, dan Profesi Ners 13 mahasiswa.

Rektor UMC, Prof Dr Khaerul Wahidin MAg menjelaskan, wisuda merupakan babak akhir perjalanan studi mahasiswa. Dimulai saat kegiatan ta’aruf. Kemudia mengikuti perkuliahan 3 sampai 4 tahun. Lalu lulus sidang skripsi dan akhirnya diwisuda.
Khaerul menjelaskan, meski begitu, wisuda juga menjadi babak baru bagi wisudawan dalam menapaki karir atau pengabdian ke masyarakat. Untuk itu kompetensi yang didapatkan saat kuliah menjadi pondasi penting. Bekal inilah yang harus dimanfaatkan wisudawan.
Apalagi, iklim berkompetisi dalam pekerjaan di dunia ini telah mengalami pergesaran. Untuk itu, di era industri 4.0 ini tidak bisa hanya mengandalkan selembar ijazah, juga kompetensi dan keterampilan di bidang yang digeluti. Begitulah UMC mendidikan mahasiswanya supaya mampu bersaing di dunia kerja maupun membuka peluang usaha sendiri.

“Jadi kalau dulu, orang itu kan hanya mengandalkan dan bertumpu pada selembar kertas. Tapi di zaman milenial ini keahlian. Jadi sekarang para sarjana tidak bisa mengandalkan pada selembar ijazah. Masyarakat sekarang atau masyarakat millenial itu pertanyaannya bukan ijazahnya, apa kualifikasinya, tetapi keterampilan kamu apa,” ujarnya. (wan)

Sumber: