KM Nelayan Terbalik, 13 Orang Hilang

KM Nelayan Terbalik, 13 Orang Hilang

INDRAMAYU - Kapal Motor (KM) Bunga Hati 2 dikabarkan terbalik di perairan Laut Jawa pada Jumat (3/8) dini hari. Sejak informasinya beredar hingga berita ini ditulis, 13 orang yang merupakan nahkoda dan anak buah kapal (ABK) masih belum ditemukan keberadaannya. KM nahas dengan bobot 27 gross ton (GT) tersebut bertolak dari Muara Karangsong pada Kamis (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Laut Jawa pada Jumat (3/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun lokasi kejadiannya berjarak beberapa mil dari Pulau Biyawak, tepatnya pada titik koordinat 05 35’50’’S – 108 31’00’’E. Nahkodanya diketahui bernama Maslani. Sedangkan ABK pada kapal berwarna abu strip kuning itu adalah Trisno, Herun, Hendra, Roni, Yono, Wardani, Yusuf, Bagja, Komang, Warno, Dian dan Eeng. Semuanya merupakan wargaKabupaten Indramayu. Pemilik KM Bunga Hati, Guntur menuturkan, dari informasi yang diterimanya dari nahkoda salah satu kapal motor nelayan yang sedang berlayar, salah satu kapalnya mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan untuk mencari ikan di Laut Jawa. Dari perkembangan informasinya, cuaca di lokasi kejadian sedang tidak bersahabat. Sehingga kapal nelayan lain yang akan mendekat hanya bisa melihat lambung kapal nahas tetsebut dari jarak sekitar 4 mil. \"Kapalnya ada, posisinya terbalik. Drum, pelampung, jaring dan peralatan semuanya mengapung. Tapi di sekitar lokasinya tidak terlihat nahkoda maupun ABK,\" kata dia yang menduga terbaliknya kapal akibat dihantam ombak besar. Disampaikan, saat kapal nelayan yang tidak bisa mendekat masih memantau, terlihat sebuah kapal besi berhenti di dekat lokasi. \"Kapal besi yang dilihat itu berhenti lumayan lama, ada kemungkinan sedang memberikan pertolongan. Mudah-mudahan semua ABK dan nahkodanya bisa selamat,\" ungkapnya. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyampaikan, bersama pihak-pihak terkait akan terus berupaya melakukan pencarian terhadap nahkoda dan para ABK KM Bunga Hati 2 tersebut. Meski demikian tetap mempertimbangkan faktor cuaca, karena saat ini gelombangnya cukup tinggi disertai angin kencang. \"Kita berharap mereka (nahkoda dan ABK, red) semuanya selamat,\" ujarnya. Hingga berita ini ditulis, petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, Satpol Airud, BPBD, Syahbandar, dan pemilik kapal telah berkoordinasi untuk melakukan upaya pencarian ke lokasi kejadian. Dan perkembangan informasinya belum ada titik terang keberadaan mapun kondisi para korbannya. (tar)

Sumber: