Sekjen DPW: Ketua DPC PKB Jangan Songong Sama Kiai

Sekjen DPW: Ketua DPC PKB Jangan Songong Sama Kiai

INDRAMAYU – Dinamika politik yang berkembang di Kabupaten Indramayu menuju Pemilu Legislatif makin memanas, terutama di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini banyak ditinggalkan tokoh pendulang suara, Diantaranya Ketua PCNU H Juhadi Muhammad. Merespon pernyataan Ketua DPC PKB M Sholihin yang menilai langkah Juhadi pindak gerbong ke PPP adalah kesalahan besar dan belum mendapatkan hidayah, Sekretaris DPW PKB Jabar Sidkon Jampi meminta Sholihin tidak songong terhadap kiai. Apalagi menurut Sidkon kepada H Juhadi Muhammad yang menjadi pemimpin warga NU di kota mangga itu, sehingga dirinya meminta agar Sholihin mendatangi para kiai guna meminta maaf. “Kami meminta sebagai kader PKB jangan songong dan sombong,” tegasnya. Sidkon juga mengatakan, dinamika yang berkembang di Kabupaten Indramayu semakin tinggi, hal itu harus segera diatasi, tidak ada cara lain menurut Sidkon kecuali, datang kepada kiai untuk meminta maaf atas salah kata, serta berjanji akan memperbaikinya. “Harus datang ke kiai kita minta maaf, kami salah kata, kami janji akan memperbaikinya, mohon maaaf sekali lagi. Bersaing secara sehat toh sama-sama kader NU, hanya kendaraanya saja yang berbeda,” beber Sidkon kepada Rakcer. Sidkon juga mengaku menghargai dan menghormati pilihan dari tokoh Indramayu H Juhadi Muhammad dalam berjuang mencapai cita-citanya. Dirinyapun bahkan mendoakan salah satu seniornya tersebut agar tercapai mimpi duduk sebagai Anggota DPR RI. “Ketua PCNU Indramayu itu adalah tokoh berpengaruh, kemarin bersama-sama, namun pada titik tertentu berbeda, ya kita hormati itu,“ ucapnya. Ditegaskan, sebagai seorang politisi yang berlatar belakang santri, apabila hari ini adanya kesalahan pola komunikasi yang dibangun, maka pihaknya meminta agar segera diperbaiki. “Tokoh NU adalah guru kami, kiai kami, ada yang salah kita harus akui,” tegasnya. Disingung mengenai hengkangnya 15 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari PKB, pihaknya menanggapi hal tersebut merupakan dinamika politik yang tidak aneh, justru harus sebaliknya tetap menunjukkan optimisme, dengan cara membuktikan diri. “Kita serahkan kepada teman-teman disini, kami berharap akan lebih baik dari tahun lalu,” ungkapnya. (yan)

Sumber: