Lima Pasang Mesum dan Kumpul Kebo Terciduk  

Lima Pasang Mesum dan Kumpul Kebo Terciduk   

  KUNINGAN - Sebanyak lima pasangan pasangan mesum berhasil digaruk aparat gabungan, dalam operasi Praja Wibawa Satpol PP Kuningan bersama Satpol PP Provinsi Jabar, operasi penyakit masyarakat (pekat) ini digelar di tempat kosan di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana dan Desa Sangkanhurip dan Bandorasa Kecamatan Cilimus. Berdasarkan pantauan, berbeda dengan biasanya razia kali ini digelar pada saat siang hari dengan target sejumlah tempat kos di sekitar objek wisata Linggarjati, Sangkanurip dan Manislor. Dengan seizin pemilik tempat kos dan hotel, petugas mengetuk setiap kamar berpenghuni dengan sopan. Namun alangkah terkejutnya para penghuni kamar saat membuka pintu ternyata yang ada di hadapan mereka adalah petugas berseragam penegak Perda. Petugas kemudian meminta kepada penghuni kamar untuk memperlihatkan identitasnya. Terutama bagi yang ditemukan berpasangan, petugas mengakurkan KTP keduanya untuk memastikan keabsahan hubungan mereka. Bagi yang tidak memiliki kecocokan alamat di KTP dan tidak bisa menunjukkan buku nikah, tak ada ampun, petugas langsung membawa pasangan tidak sah tersebut ke Kantor Satpol PP untuk didata dan dibina. Dari ketiga tempat kosan tersebut. Razia yang dipimpin langsung oleh Kabid Tribumtramas Sudarsono, Kasi Opsdal Hendra serta puluhan petugas Satpol PP, petugas berhasil mengamankan lima pasangan mesum, karena tidak bisa membuktikan buku nikah. Kasat Pol PP Kabupaten Kuningan Indra Purwantoro mengungkapkan, razia tersebut merupakan gabungan bersama petugas satpol PP Provinsi Jabar, selain itu Razia ini juga upaya menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait tempat-tempat yang kerap dijadikan perbuatan yang melanggar etika dan norma di masyarakat. Di antaranya adalah tempat kost yang kerap dijadikan tempat mesum pasangan meskipun pada siang hari. \"Kami mendatangi tempat kos yang dicurigai kerap menjadi tempat mesum pasangan yang tidak sah. Hasilnya lima pasang kami amankan,\" kata Indra. Disebutkan Indra, mereka yang terjaring razia semuanya telah berusia dewasa dan tidak ditemukan yang masih di bawah umur. Sebagian besar para pelaku mesum tersebut berasal dari wilayah luar Kabupaten Kuningan. \"Mereka yang terjaring kemudian didata dan selanjutnya diberi pembinaan,\" kata Indra.(ale)

Sumber: