Mantan Bupati Kuningan 2 Periode Ini Ikut Dampingi Anaknya Kampanye

Mantan Bupati Kuningan 2 Periode Ini Ikut Dampingi Anaknya Kampanye

KUNINGAN-Kehadiran tiba-tiba mantan Bupati Kuningan 2 periode H Aang Hamid Suganda, cukup mengejutkan ratusan warga yang tengah mengikuti kampanye Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nomor Urut 3, Ridho Suganda, di Dusun Wage, Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus. Seolah rindu dengan sosok Bapak Pembangunan Kuningan tersebut, tidak sedikit warga memilih terlebih dahulu berburu jabat tangan, sekaligus foto bareng ayahanda Ridho Suganda itu. Praktis, sesi foto bareng warga dengan Cawabup Ridho Suganda sejenak terhenti. \"Ya saya kesini mampir, ingin melihat langsung kampanye. Saya lihat antusias warga sangat bagus. Saya yakin pasangan AR dapat memenangkan pilkada nanti. Anda bisa lihat sendiri kan banyaknya warga berpartisispasi. Itu menandakan bahwa mereka tetap mempunyai penilaian yang bagus terhadap pasangan nomor urut 3,\" ungkap Aang. Menurut Aang, tidak mudah memimpin Kabupaten Kuningan. Diperlukan banyak akses pendanaan baik di pusat maupun di provinsi. Akses itu, harus dari berbagai sektor pembangunan. Sebab pembangunan Kuningan tidak bisa mengandalkan APBD murni. Apalagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kuningan masih relatif kecil. “Menuju arah itu, diperlukan calon pemimpin berpengalaman. Pak Acep, didampingi calon wakilnya Ridho, InsyaAllah bisa memenuhi arah kemajuan itu,” terang Ketua Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama ini. Aang yang juga Komisaris Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka ini juga mengajak masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin Kuningan kedepan. Memilih tentu selain berpengalaman, juga harus berdasar bukti. Tidak hanya mengumbar janji semata. Sementara Ridho Suganda bersama Tim Relawan Merah Putih pimpinan Nana Rusdiana, melanjutkan kampanye, sekaligus sosialisasi visi-misinya di hadapan ratusan warga Desa Bandorasa Wetan. Selain berdialog dengan warga, Ridho juga selalu mengingatkan warga agar jangan sampai terjerat money politics. “Money politik akan merusak budaya bangsa. Selain pelakunya harus berurusan dengan hukum,” tegasnya. Seraya berharap kepada warga untuk menjadi pemilih yang baik dan turut serta mensukseskan Pilkada Kuningan 2018. (ale)

Sumber: