Dewan Akan Panggil Kuwu Pabean Ilir

Dewan Akan Panggil Kuwu Pabean Ilir

INDRAMAYU – Kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Pabean Ilir yang tidak pro terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menuai sorotan tajam dari Ketua Komisi III DPRD Indramayu Alam Sukmajaya, wakil rakyat pun diakui akan segera memanggil Kuwu Nasito. Memanggil Kuwu Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan terkait pro kontra lahan di lokasi yang akan dibangun pariwisata Pantai Tiris, menurut Alam adalah langkah tindak lanjut yang akan segera dilakukan, dimana akan hadir dalam pemanggilan tersebut gabungan Anggota DPRD dari Komisi I dan Komisi III. “Karena persoalan desa merupakan kewenangan dari komisi I DPRD Indramayu, sedangkan persoalan PAD masuk ke Komisi III. Untuk itu, Rapat Gabungan Komisi I dan III adalah untuk memanggil Kuwu Desa Pabean Ilir,” tegasnya. Alam juga merasa kian dibuat tanda tanya, lantaran pernyataan Kuwu Nasito yang mengaku belum tahu bentuk pariwisatanya akan seperti apa, namun sudah berani akan melakukan Momerandum Of Understanding (MoU) dengan pihak diluar pemerintah daerah dalam bentuk membagi-bagikan lahan yang rencananya digunakan untuk tempat usaha. “Kalau belum tahu bentuk pariwisatanya masa mau melakukan MoU?,” beber Politisi Partai Golkar tersebut. Lanjut Alam, berbicara mengenai pariwisata daerah juga akan membahas mengenai sektor kontribusi terhadap daerah, yakni adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi, karena hal tersebut merupakan salah satu hak daerah. Terlebih saat ini Komisi III DPRD Indramayu tengah berupaya menggenjot peningkatan PAD. “Retribusinya harus masuk ke kas daerah, bukan kepada pribadi atau kelompok,” tegasnya. Perlu diketahui, lokasi wisata Pantai Tiris yang akan dijadikan obyek wisata diduga berada ditanah timbul, disana sempat terjadi gesekan di masyarakat, hingga proses mediasinya dilakukan di Mapores Indramayu. Sebelumnya, Kuwu Desa Pabean Ilir Nasito, dalam pertemuan dengan beberapa masyarakat menegaskan lebih memilih kerjasama dengan Perhutani yang belakangan menguasai tanah tersebut, ketimbang dengan Pemda Indramayu dalam rencana mengelola pariwisata yang akan dibangun di desanya. Karena menurut Kuwu Nasito, dalam beberapa hari kedepan pasca adanya  pertemuan yang dipimpinnya itu pembangunan wisata kembali berjalan, diantaranya yakni melakukan MoU antara LMDH dan Perhutani dan Pemdes dalam beberapa hari kedepan. Setelah itu Pemdes dibawah kepemimpinannya akan membuat rencana tata ruang, mengingat dipastikan ada keterlibatan masyarakat desa dalam tempat wisata tersebut, seperti melibatkan warga menempati lahan untuk berjualan dan kegiatan lainya, dimana kegiatan tersebut akan didukung dengan Badan Usaha Milik Desa Pabean Ilir. (yan)

Sumber: