Terancam Longsor, Ratusan Warga Cigerut Dievakuasi

Terancam Longsor, Ratusan Warga Cigerut Dievakuasi

\"longsor

RAKYATCIREBON.CO.ID - Bencana alam terus terjadi di wilayah Kuningan, kali ini musibah tanah longsor terjadi di Dusun Cigerut Wetan dan Cigerut Kulon Desa Cipakem Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, kemarin malam.

Akibat musibah tersebut, ratusan warga dusun Cigerut yang terdiri dari dua RT yakni Rt 13 dan 14 yang terancam longsor di evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Selain mengancam pemukiman warga, longsor dan pergerakan tanah juga merusak sawah dan ladang milik warga setempat. Bahkan, musibah longsor juga terjadi di bagian barat, timur, selatan, dan Utara, selain warga Cigerut Wetan.

Bencana serupa terjadi di Dusun Cigerut Kulon (warga diungsikan di balai desa), Walahar, Cihirup, Seklok, Pakulahan, Sandag, Cisampih semuanya berada di Desa Cipakem serta memutuskan jalan yang menghubungkan ke Desa Setugede Kecamatan Subang.

Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, warga Dusun Cigerut yang dievakuasi ke dua tempat yakni balai Desa Cipakem sebanyak 75 KK dengan 280 jiwa dan Gedung SMK Samiudin Cipakem sebanyak 75 KK 350 jiwa.

Proses evakuasi Dusun Cigerut yang melibatkan TNI, POLRI, Satpol PP, BPBD, Tagana, linmas, relawan serta masyarakat setempat, membantu proses evakasi warga ketempat yang lebih aman, karena pergeseran tanah terus terjadi jika hujan tersu mengguyur wilayah tersebut.

Akibat longsor itu, semua aktivitas warga terhenti. Aktivitas pertanian dan ekonomi tidak jalan, termasuk aktivitas pendidikan.

Seluruh siswa  dari dua dusun itu dipastikan tidak akan mengikuti proses pendidikan karena alat dan sarana belajar ditinggal di kediamannya masing-masing. Orang tua beserta anaknya mengungsi dengan bekal sekadarnya.

“Alhamdulillah proses evakuasi warga berjalan lancar, warga diungsikan karena rawan terjadi longsor susulan,” kata Sugiarto warga setempat.

Sementara itu, Kepala Desa Cipakem Uci Sanusi mengatakan, musibah tanah longsor yang terjadi di desanya, menyebabkan rumah hancur berat dan ringan, longsor yang terjadi beberapa hari terakhir dan berpuncak, Minggu (25/2), merusak lahan pertanian luluh lantah.

Jalan penghubung dusun dan tembus ke Desa Situgede itu putus total karena beberapa titik mengalami longsor besar dan ada juga yang tertimbun longsor. Termasuk di dalamnya, jalan yang dibangun TNI melalui program TMMD rusak parah sehingga tidak bisa dilalui.

“Ketebalan mumpur dan material longsor yang menutup jalan, tidak bisa dibersihkan dengan manual, harus menggunakan alat berat,” katanya.

Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada didampingi Kadis DPRPP HM, Ridwan dan Camat Maleber langsung memantau lokasi pengungsian warga.

Kedatangan para penentu kebijakan itu dilengkapi juga Kadis Pol PP, dan SKPD lainnya. Bahkan, HD. Arifin anggota DPRD Kuningan yang tidak ikut studi banding ke Bali dan daerah lainnya, ikut memantau lokasi pengungsian disusul KNPI Kuningan dan lembaga lainnya.

“Kami dari Pemkab Kuningan meminta kepada warga untuk sabar dan tabah, untuk menghindari longsor susulan warga dusun cigerut mengungsi ketempat aman,” jelasnya.(ale)

Sumber: