Awal Tahun, Wilayah Kuningan Sudah 22 Kali Dilanda Bencana

Awal Tahun, Wilayah Kuningan Sudah 22 Kali Dilanda Bencana

\"plt

RAKYATCIREBON.CO.ID - Bencana alam berupa gerakan tanah, longsor dan banjir melanda bebrapa desa yang tersebar di Kabupaten Kuningan.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi setelah hujan deras tersebut hanya saja rumah, hewan ternak dan akses jalan yang tertutup material longsor.

Plt Bupati Kuningan Dede Sembada bersama jajaran langsung sigap melakukan penanganan terhadap bencana yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Desem mengunjungi Desa Kawungsari, Banjir yang terjadi kemarin setinggi 3 meter kini telah surut pasca hujan berhenti.

Sepanjang 2018, Kabupaten Kuningan dilanda puluhan kali bencana. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada karena intnsitas hujan saat ini masih tinggi.

Desem juga menyebutkan, sepanjang Januari 2018, bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan tercatat ada 22 kali. Bencana itu terdiri dari bencana alam dan bencana non alam.

Menurut data yang diterima dari BPBD Kabupaten Kuningan, Bencana alam yang terjadi berupa tanah longsor sebanyak 12 kali, gerakan tanah tiga kali dan angin kencang/puting beliung empat kali. Sedangkan bencana non alam berupa kebakaran rumah/gedung tercatat tiga kuali. Bencana itu tersebar di sepuluh kecamatan.

Adapun sepuluh kecamatan itu yakni Kecamatan Cilebak, yang berupa bencana tanah longsor sebanyak lima kali dan gerakan tanah dua kali serta Kecamatan Subang berupa tanah longsor sebanyak empat kali.

Selain itu, Kecamatan Kuningan berupa angin puting beliung satu kali dan kebakaran rumah satu kali, serta Kecamatan Hantara berupa tanah longsor satu kali dan gerakan tanah satu kali.

Kecamatan lainnya yang dilanda bencana adalah Kecamatan Selajambe dan Ciwaru yang masing-masing mengalami bencana tanah longsor sebanyak satu kali.

Serta Kecamatan Lebakwangi, Cigugur dan Japara yang masing-masing dilanda bencana angin puting belitung satu kali. Ditambah lagi, Kecamatan Kramatmulya yang mengalami dua kali bencana kebakaran rumah.

Sedangkan untuk bencana di Februari, telah terjadi tanah longsor di Desa Cipakeum Kecamatan maleber, Desa Padamulya Kecamatan Maleber, Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, Desa Sindangjawa Kecamatan Kadugededan.

Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana, material longsor sempat menutup akses jalan dari garawangi menuju kuningan kota namun hal ini dalam penanganan petugas BPBD dibantu TNI/Polri, serta masyarakat.

Sedangkan untuk bencana banjir terjadi di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum, sebanyak 4 RT 76 Rumah 79KK diungsikan ke tempat yang lebih aman mengantisipasi banjir susulan.

Banjir juga terjadi di Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin, Desa Citenjo, Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin dan di Desa Datar Kecamatan Cidahu, Desa Benda dan Desa Gunugkarung Kecamatan Luragung.

Dengan bermunculannya bencana di Kabupaten Kuningan secara bersamaan, maka plt Bupati memutuskan untuk membuat suatu tim yang nantinya akan disebarkan ke setiap tempat-tempat yang terkena bencana.

Tim ini dibentuk untuk terus meninjau dan memonitor dari dampak bencana yang dihasilkan. Sehingga dapat memberikan solusi dan reaksi cepat yang dapat segera dilakukan oleh pemerintah Kab. Kuningan yang dibantu oleh dinas-dinas terkait, dan untuk masyarakat mengimbau untuk tetap waspada karena curah hujan saat ini masih tinggi.(ale)

Sumber: