Lahan Makin Sempit, Lokasi Perumahan Subsidi Habis

Lahan Makin Sempit, Lokasi Perumahan Subsidi Habis

\"developer

RAKYATCIREBON.CO.ID –  Kota Cirebon semakin padat. Hampir tidak ada lagi lahan kosong tidak produktif.  Hal ini berimbas pada makin sempitnya lokasi pengembangan rumah tinggal. Bahkan, untuk pengembangan rumah subsidi dipastikan sudah tidak ada.

Marketing Pengembang PT Bati Agung Terus, Wiwi membenarkan,  pengembang perumahan tempatnya bekerja sudah tidak lagi menggembangkan rumah subsidi di Kota Cirebon. Pasalnya, tanah di Kota Cirebon sangat terbatas.

Kalau pun ada pengembangan, lanjut Wiwi, dipastikan pengembangan rumah  non subsidi atau  bangunan komersil. Pengembangan rumah di Kota Cirebon banyak yang butuh dan  sangat laris.

Sehingga, kata dia, pengembang yang punya lahan di Kota Cirebon memilih mengembangkan rumah non subsidi. “Karena sudah pasti laku. Sekarang sudah tidak ada lagi yang mengembangkan di Kota Cirebon untuk subsidi,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Alternatifnya, kata dia, pengembang perumahan mulai mengembangkan  di sekitaran Kota Cirebon.  Saat ini saja, Wiwi sedang fokus penjualan perumahan Griya Sampiran Indah, Talun.  “Lokasinya memang bukan di kota, tapi dekat dengan kota. Dan semua pengembang pasti geser ke kabupaten,”  lanjut Wiwi.

Bahkan, kata dia, jumlah perumahan yang dikembangan di sekitaran Kota Cirebon terhitung banyak. Tiap pengembang bisa mengembangkan lebih dari 100 rumah di satu lokasi. Sementara, satu pengembang biasanya  mengembangkan lebih dari satu lokasi.

Hal senada juga disampaikan Marketing PT Tulus Asih, Andi. Saat ini PT Tulus Asih juga tengah fokus melakukan penjualan dan pengembangan rumah subsidi yang berada di pinggiran  Kota Cirebon, seperi Klayan, Ciperna dan Watubelah.

Bahkan, stok rumah subsidi PT Tulus Asih yang berlokasi di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon sudah setahun lalu telah ludes dibeli. “Sekarang yang sedang kami  pasarkan itu Graha Alana Klayang dan Permata Mikhayla 2, semuanya di kabupaten,” tandasnya. (wan)

Sumber: