Aryanti: Kami Minoritas, Butuh Perhatian dari Pemerintah Daerah

Aryanti: Kami Minoritas, Butuh Perhatian dari Pemerintah Daerah

\"jelang

RAKYATCIREBON.CO.ID - Banjir di Desa Lemahabang, yang beruntun sampai tiga kali pekan lalu,  memporakporandakan sarana ibadah umat Konghucu, Vihara.

Ketika Rakcer turun ke lokasi, beberapa bangunan mengalami kerusakan. Atas dasar itulah, disampaikan penjaga Vihara, diperlukan pembenahan dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Ini sarana ibadah. Bukan untuk pribadi. Jadi kami minta kepada pemerintah juga bisa memperhatikan kami,” ucap Aryanti, penjaga Vihara Dharma Loka Lemahabang,  Selasa (13/2).

Menurut Aryanti,  banjir di vihara sudah sering terjadi. Bahkan hampir  setiap tahun. Selaku umat minoritas, ia tidak bisa berupaya banyak, terlebih untuk memperbaiki vihara dari jeratan banjir.

Hanya saja, ketika ada perhatian dari pemerintah, kejadian tahunan itu, menurutnya,  minimalnya bisa diminimalisir. “Posisi kita (vihara,red) berada dipaling bawah, jadi susah juga, kira-kira seperti apa agar bisa terhindar dari banjir, kalau tidak ada bantuan dari pemerintah,” keluh Aryanti.

Terlebih kata Aryanti, saat ini akan menghadapi perayaan Imlek. Tetapi kejadian banjir, secara otomatis telah menghancurkan beberapa bangunan.

Persiapan yang telah dilakukan pun jadi berantakan. “Ya mau bagaimana lagi, sudah terjadi. Makanya kami inginkan ada perhatian dari pemda, untuk bisa meminimalisir kejadian serupa,” tegasnya.

Sementara Awang, salah satu penjaga vihara lainnya, mengaku banjir kemarin telah merendam hampir seluruh vihara. Ketinggian air mencapai satu meter lebih.

Banjir yang terjadi baru-baru ini, terang dia, belum lah seberapa. Karena sebelumnya pernah sampai merendam seluruh bangunan. “Untuk yang kemarin, belum terlalu parah, itu bekasnya juga masih ada. Ini sedang ada perbaikan. Jadi ada beberapa unsure bangunan yang rusak,” ucapnya.

Beruntung, kata Awang, inti dari tempat ini tidak sampai terkena banjir. Jadi, ketika air sampai menggenanginya, tentu persiapan menjelang imlek akan dimulai dari awal. “Tapi ini tidak semuanya. Jadi masih bisa dilanjutkan dan tidak dari awal lagi,” pungkasnya. (zen)

Sumber: