Tim Sergab Mabes TNI AD Cek Gudang Bulog Bandorasa

Tim Sergab Mabes TNI AD Cek Gudang Bulog Bandorasa

\"tim

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Tim Sergap Mabes TNI AD melakukan peninjauan dan pengecekan di Gudang bulog sub divre Kuningan di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus, kegiatan ini untuk memastikan stok beras dan pencapaian target serapan gabah dan luas tambah tanaman (LTT) khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan.

Kasubdriv Bulog Bandorasa Dadang mengatakan, saat ini stok beras untuk gudang Bandorasa wetan, mencapai 2500 ton beras sehingga stok beras aman, perkiraan pada panen raya bulan april dapat terserap 9.500 ton.

“Di wilayah Kabupaten Kuningan sendiri, Kecamatan terbanyak penghasilan padi terdapat di Ciawigebang,” katanya.

Sementara itu, Ketua tim Sergab Mabesad Kolonel Inf Edi Siahaan mengatakan, tim Sergap Mabes TNI AD ditugaskan Pemerintah Pusat sesuai kesepakatan Bulog, TNI dan Kementerian Pertanian untuk memastikan swasembada pangan tetap terjaga hingga 2019.

“Tujuan kita mengecek stok gudang Bulog untuk memastikan swasembada pangan sampai 2019 nanti. Kita juga datang untuk melihat kondisi Petani secara langsung. Apakah Petani sejahtera tidak. Apakah harga gabah yang dibeli minimal sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP),” ujarnya.

Selain itu, kata Edi, mengucapkan terimakasih kepada babinsa dan gapoktan yang selalu berperan aktif dalam pelaksanaan tugas, keberadaan TNI itu tidak lebih dari pengabdian tugas dan membantu kepada masyarakat.

Maksimalkan panen padi dapat terserap oleh Bulog agar keberhasilan dapat tercapai, Koordinasikan antara Kodim dengan Bulog dengan baik.

“Setiap kegiatan Pertanian, Babinsa koordinasikan dengan PPL dan Gapoktan karena mereka yang lebih tahu tentang pertanian,” paparnya

Menurutnya, apapun yang Babinsa lakukan hanya membantu masyarakat dan Babinsa jangan melupakan Tugas pokok cegah dini dan deteksi dini.

Selain itu, dirinya meminta Bulog harus dapat berinovasi untuk meningkatkan kualitas beras, agar dapat bersaing dengan pengusaha beras di luar. Diharapkan menyediakan prasarana penunjang yang mumpuni.

“Pembagian Rastra dari mensos tidak hanya mengambil beras dari Bulog tapi juga dari luar Bulog. oleh karena itu Bulog harus dapat bersaing dengan pengusaha beras diluar Bulog,” jelasnya. (ale)

Sumber: