Kacamata ala Betty La Fea Paling Mahal Dibandrol Rp3,5 Juta

Kacamata ala Betty La Fea Paling Mahal Dibandrol Rp3,5 Juta

\"kacamata

RAKYATCIREBON.CO.ID  – Kacamata Kutu Buku atau yang dikenal dengan kacamata jadoel masih tren hingga saat ini. Kacamata yang digandrungi sejak 2017 itu penjualanya tetap stabil.

Kacamata berlensa besar ini masih tren di berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal itu terlihat dari banyaknya konsumen kacamata yang memesan di setiap optik.

Menurut Ira (20) salah satu Mahasiswa Universitas Majalengka, ia memakai kacamata berlensa besar dengan alasan menjadi lebih modis dan fesyen zaman sekarang.

Begitupun yang diungkapkan Nadia (15)  pelajar SMK di Majalengka ini mengaku jadi lebih percaya diri karena mengikuti tren. \"Asik saja gak ketinggalan zaman,\" ucap Nadia kepada Rakyat Cirebon, Selasa (13/2)

Kepala Toko Optik Salsa Fortuna, Nedi Suhendra  menuturkan, hingga sekarang konsumen kacamata masih banyak  yang memesan kacamata jadoel ala kutu buku atau tren kacamata Betty La Fea.

Dikatakannya, sejak tahun 2017 konsumen optik Salsa Fortuna dari delapan cabang yang ada di Kabupaten Majalengka dan dari semua merek kacamata seperti rolls, levis, mizuno, times, italy, good style, book, jenis kacamata yang banyak dipesan adalah kacamata jadoel berlensa besar.

\"Mungkin sekarang lagi tren atau cenderung lebih ke fesyen. Sehingga konsumen banyak memilih kacamata ala Betty La Fea,\" ungkapnya.

Nedi memaparkan, harga kacamata standar paling tinggi senilai Rp3,5 juta sedang harga yang paling murah dikisaran Rp100 ribu.

\"Harga dari Rp1 juta ke atas banyak dipesan kalangan pejabat Pemda maupun Polri di Kabupaten Majalengka. Sedangkan harga dari Rp1 juta kebawah banyak diburu pelajar dan mahasiswa,\" paparnya.

Umumnya, kata dia, kacamata diatas Rp1juta merupakan kaca mata original. Sedangkan, kacamata dibawah Rp1 juta kacamata KW.

Sementara untuk pemeriksaan mata sambung Nedi, hampir semua optik sudah menggunakan komputerisasi untuk pemeriksaan  maupun titik fokus.

\"Sekarang sudah zaman komputerisasi baik memeriksa mata atau titik fokus. Jadi, sudah tidak zaman lagi pemeriksaan menggunakan cara manual dengan menempelkan selembar poster abjad,\" pungkasnya. (hsn)

Sumber: