Curah Hujan Makin Tinggi, BPBD Imbau Warga Siaga Banjir

Curah Hujan Makin Tinggi, BPBD Imbau Warga Siaga Banjir

\"banjir

RAKYATCIREBON.CO.ID – Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta untuk menginventarisir titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Indramayu, khusunya tanggul Sungai Cimanuk, karena curah hujan kini makin tinggi di Indramayu.

“Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak hujan terjadi di  Februari, Kami meminta BPBD untuk menginvetarisir titik-titik rawan bencana,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Indramayu, Ruswa.

Lanjut Ruswa, kondisi bantaran tanggul Sungai Cimanuk harus tetap dipantau serius saat curah hujan di Indramayu tinggi, terlebih pada titik yang biasa tidak kuat menahan kerasnya aliran sungai.

“Sehingga segala sesuatunya dapat ditangani sejak dini. Mengingat di beberapa daerah lain sudah terjadi longsor dan banjir,” katanya.

Lanjut Ruswa, dampak dari tingginya curah hujan tersebut, harus bisa diantisipasi dini oleh BPBD, sehingga bila terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung ditangani.

Meskipun bencana yang terjadi di Kabupaten Indramayu, tidak lepas dari banjir yang disebabkan pasangnya air laut, ataupun jebolnya bantaran Sungai Cimanuk, namun harus tetap dilakukan pengumpulan data-data wilayah yang rawan bencana.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dan berperan aktif mengkomunikasikan tanda-tanda bencana,” imbaunya.

Politisi yang juga menjabat Ketua Fraksi PKS DPRD Indramayu itu, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Serta membersihkan bila menemukan sampah di jalan, agar saluran irigasi yang ada tetap berfungsi lancar, terlebih saat tigginya intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Indramayu.

“Gotong royong membersihkan irigasi, agar saluran tidak mampet karena sampah atau rumput,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada  5 Februari, dua Desa di Kecamatan Patrol tergenang air yang disebabkan oleh limpahan air Sungai Panggang welut di Desa Bugel Blok Karangmalang dengan tinggi mata air (TMA) 50 cm.

Koordinat Lat:-6.32393 Lang:108.00729, Desa Limpas Blok Karanganyar, Masjid, Baladesa dan Bulu TMA 50 Cm, titik kordinat Lat:-619’44’ Lang:107.58’25,127. Meskipun masyarakat tidak mengungsi serta nihilnya korban jiwa, namun akibatnya banyak rumah warga yang terendam.

“Limpahan air Sungai Panggang Welut merendam 600 rumah warga di Desa Bugel dan 400 di Desa Limpas,” tutur Kasi Rehabilitasi BPBD Kabupaten Indramayu, Saptaji Aminudin. (yan)

Sumber: