Bisnis Budidaya Kroto Makin Menggiurkan

Bisnis Budidaya Kroto Makin Menggiurkan

\"pemuda

RAKYATCIREBON.CO.ID –  Rahmatussani, pemuda kelahiran Indramayu  merintis usaha budi daya kroto. Ide ini muncul lantaran peluang usaha yang menjanjikan keutungan besar.

Pasalnya, tidak banyak pembudi daya kroto di wilayah Cirebon dan sekitarnya sementara kebutuhan kroto tiap tahun selalu meningkat.

Menurut Sani, sapaan akrabnya, kebutuhan kroto untuk menyuplai toko – toko pakan burung saja selalu kekurangan.

Belum lagi,  para pehobi burung yang meminta langsung kroto dari pembudi daya sehingga  kebutuhan kroto di pasaran terbilang cukup besar. Dari situ, dia mulai menekuni usaha larva semut rangrang itu.

“Di Cirebon, Indramayu itu belum banyak yang membudi dayakan kroto. Sementara peluang pasarnya masih sangat  besar. Karena di wilayah ini banyak yang memeliharan burung dan butuh kroto sebagai pakannya,” ungkap Sani kepada Rakyat Cirebon.

Sani menjelaskan, tak hanya peluang usahanya yang besar, budi daya kroto juga terbilang cukup sederhana. Hanya  dibutuhkan ketekunan  dan ketelitian saja untuk merawat indukan krota agar tetap di sarang yang sudah dibuat dan bertelur.

Sani memperoleh indukan kroto dari sesama pembudi daya. Di ruang ukuran sedang, Sani membuat   kerangka rumah kroto dari kayu berundak 3  yang dibentuk menyerupai rak.  Sementara untuk rumah kroto, Sani memanfaatkan toples plastik transparan sebagai temnpat kroto bertelur.

Di situ calon indukan kroto  akan menelurkan larva berwarna putih yang merupakan pakan burung. Manfaat toples juga memudahkan saat pemanenan larva agar tidak berceceran. Toples juga membuat indukan kroto tidak kabur saat sarangnya dipanen. Soal makanan, Sani mengandalkan pakan – pakan alami yang mudah ditemui di sekitar.

Menutur Sani, kroto digemari penghobi burung karena dipercaya membuat kicau burung makin indah. Selain ini kandungan nutrisi pada kroto juga sangat baik untuk menjaga kesehatan burung kicau. “Kroto juga baik untuk pembesaran anakan burung,” kata alumni IAIN Cirebon itu.

Dari segi bisnis, harga kroto dipasaran kini bisa mencapai Rp150  ribu per kg.  Kroto bisa dipanen setiap hari jika  kroto yang dibudidayakan dalam jumlah cukup banyak. Umumnya, kroto akan mulai mengeluarkan larva dalam waktu satu bulan setelah dibudidaya.

Sani memasarkan krotonya di pasar – pasar burung wilayah Cirebon dan Indramayu. “Untuk pasaran masih sangat terbuka, di Plered saja banyak penjual pakan burung. Saya biasa titip jualkan di situ,” tukas dia. (wan)

Sumber: