DPRD Minta Semburan Gas Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa

DPRD Minta Semburan Gas Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa

\"pertamina

RAKYATCIREBON.CO.ID – DPRD kabupaten Indramayu meminta Pertamina serius  menangani semburan gas yang terjadi di desa Sukaperna Kecamatan Tukdana. Jika tidak ada perubahan, seluruh pihak diminta duduk bersama mensikapi permasalahan yang sudah berdampak di masyarakat itu.

Ketua Komisi IV DPRD Indramayu, Muhaemin mengatakan, DPRD akan terus memantau perkembangan semburan gas di desa Sukaperna. Waktu yang diminta oleh Pertamina EP akan dipegang dan hasilnya akan diputuskan.

“Setelah dua bulan kami akan kunjungan lapangan (Kunlap). Jika tidak ada perubahan, kami akan undang kembali (Pertamina, red), termasuk eksekutif. Apalagi kalau hasilnya masih seperti itu,” tegasnya
.
Pihaknya mengakui, persoalan itu tidak bisa dianggap main-main karena sudah menyangkut masa depan masyarakat, terlebih resiko yang ditimbulkan dari semburan gas buruk bagi kesehatan. Seperti gatal, sesak dan lain sebagainya.

“Oleh karena itu, kami telah mendorong kejadian tersebut sudah masuk kategori luar biasa. Karena perlu adanya penanganan secara serius dan segera,” tandasnya.

Sementara itu, Humas Pertamina EP Renita saat dikonfirmasi menyatakan, bantuan penanganan Pertamina EP terhadap semburan gas masih terus dilakukan.

Pertamina EP juga telah melakukan Rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Indramayu. Dimana hasilnya Pemda pun masih menunggu hasil studi dari KLH dan Lemigas.

Disinggung mengenai adanya 4 titik semburan baru, pihaknya memastikan jika posko terpadu berjaga selama 24 jam. Sehingga bisa langsung sigap menangani semburan.

Menurutnya, Pertamina tetap akan membantu dalam menangani semburan gas, dengan mencoba mengalirkan gas dangkal tersebut ke sumur miliknya.

Pihaknya juga tidak lupa mengimbau kepada masyarakat, agar dilarang menyalakan api pada titik semburan gas. Jika melihat semburan baru ataupun keluhan sesak napas, disarankan segera langsung melapor ke petugas yang ada di posko terpadu.

Sebelumnya, salah seorang warga di desa Sukaperna, Ujang mengaku,warga desa Sukaperna makin resah dengan adanya empat titik semburan gas bercampur lumur dan semen baru di dekat pemukiman warga.  (yan)

Sumber: