Segeran Ingin Jadi Desa Wisata, Warga Serentak Tanam Jeruk

Segeran Ingin Jadi Desa Wisata, Warga Serentak Tanam Jeruk

\"warga

RAKYATCIREBON.CO.ID – Melalui program desa wisata, petani di desa Segeran dan desa Segeran Kidul yang terletak di Kecamatan Juntinyuat berbondong-bondong tanam jeruk.

Penanaman jeruk yang dilakukan serentak di dua desa tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati dua tahun petani yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Segeran (IMS).

Kepada Rakcer, Ketua IMS Ustadz Nurjali menyatakan desanya mempunyai sejarah yang mengantarkannya terkenal karena potensi budidaya jeruknya yang subur.

Menurutnya, Segeran terkenal di telinga masyarakat Jawa Barat Khususnya di Kabupaten  Indramayu, merupakan desa yang kaya akan potensi pertanianya, dari mulai pertanian padi hingga potensi pertanian buah–buahan.

“Salah satunya adalah buah Jeruk Segeran yang memang dari puluhan tahun lalu buah itu cukup untuk menghidupi kebutuhan masyarakat dan membangkitkan perekonomian di desa kami,” katanya.

Nurjali mengaku, sejahteranya warga saat masa kejayaannya yakni tahun 80an hingga ratusan warga bisa berangkat haji setiap tahunnya.

“Potensi Jeruk Segeran ini yang nanti akan jadi objek wisata dan untuk menuju Desa Ekowisata dan Eduwisata,” tuturnya.

Nurjali mengaku, pihaknya tentu butuh dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah provinsi maupun pusat.

“Desa Segeran tahun 2020 akan ramai dikunjungi wisatawan, kami optimis dengan semangatnya warga yang menanam jeruk lagi,” kata dia.

Diakui Nurjali, selama 30 tahun warga di desanya tidak bisa menanam jeruk karena diduga adanya rencana aktivitas eksploitasi yang membuat jeruk mati dan tidak bisa ditanam lagi.

Alhamdulillah sekarang salah satu petani sudah membuktikan kontur tanah kita sudah stabil lagi, bahkan petani bisa mendapat keuntungan ratusan juta setiap kali panen dalam 1 hektar yang ia tanam di desa Segeran Kidul,” kata dia.

Dikatakanya, keyakinannya sangat tinggi karena desanya mempunyai banyak potensi yang bisa mendongkrak segala sektor pembangunan menuju desa yang mandiri dan maju dengan kondisi tanah yang sangat subur.

Menurut Nurjali, karakteristik kawasan di desa Segeran yang masih asri dan nyaman karena berletak di pedesaan serta memiliki berbagai potensi wisata, ini dinilai memenuhi syarat sebagai kawasan yang dapat dikembangkan sebagai sebuah kawasan ekowisata.

Nurjali meyakini, Jeruk segeran  dengan keunikan dari rasa jeruknya yang khas menjadi daya tarik tersendiri dalam menarik para wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Dengan program Desa Ekowisata dipandang mampu menumbuhkan perekonomian desa, menarik wisatawan yang masuk sehingga banyak aktifitas ekonomi di desa kami,” pungkasnya. (yan)

Sumber: