TKI Sakit Keras di Taiwan, Hanya Dirawat di Panti Jompo

TKI Sakit Keras di Taiwan, Hanya Dirawat di Panti Jompo

\"tki

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Malang benar nasib Dodi Panalosa (26) menjadi TKI di negara Taiwan. Pria asal dusun Balong Adem RT/RW 14/5 desa Wanguk Kecamatan Anjatan itu sedang  sakit keras, akibat tertabrak kendaraan roda empat.

Penderitaan Dodi Panalosa (26)  makin terasa, karena hanya mendapatkan perawatan seadanya di sebuah panti jompo. Nasib yang dialami TKI tersebut menjadi viral di medsos. Netizen pun banyak menaruh belas kasihan dan berempati terhadap musibah yang dialami pemilik akun Dodik Pantura itu.

Kepala sebelah kirinya membiru, hingga menjalar ke area mata. Pelipis matanyapun menjadi lebam.
Kabar kecelakaan yang dialami Dodi sudah terdengar pihak keluarga, informasi yang diterima keluarga tersebut datang dari agency Taiwan maupun pihak PJTKI, melalui sambungan telepon.

Hermanto, ayah Dodi membenarkan kondisi yang dialami oleh anaknya tersebut, hal itu diakibatkan karena kecelakaan tertabrak mobil saat usai berbelanja keperluannya di malam hari Natal.

Namun, pihaknya tidak tercengah, karena saat ini Dodi hanya mendapatkan perawatan seadanya, dan ditempatkan di panti jompo.\"Iya benar itu anak saya, kok malah jadi begini,\" ucapnya secara spontan, saat ditunjukan akun Facebook Dodik Pantura.

Melihat kondisi anaknya tersebut, pihaknya hanya bisa berharap agar adanya bantuan dari pemerintah, baik untuk memulangkan anaknya ataupun memberikan pengobatan untuk kesembuhan anaknya.

Sementara itu, Taswen (55) ibu kandung Dodi, tidak kuasa menahan kesedihan hingga air matanya terus menetes, melihat  nasib yang dialami anaknya tersebut. pihaknyapun mempertanyakan, kenapa anaknya tersebut tidak dirawat dirumah sakit sebagaimana mestinya, melainkan hanya ditempatkan di panti jompo.

\"Ya Allah, kok kepalanya jadi begitu, kenapa tidak dirawat dirumah sakit,\" kata dia. Berdasarkan keterangan pihak keluarga,  Dodi Panalosa menjadi TKI di Negara Taiwan melalui PT Pademangan Semesta Lestari, ia diberangkankan sejak Tanggal 2 Desember Tahun 2015. (yan)

Sumber: