94 Santri Ponpes Al Kautsar Keracunan Makanan

94 Santri Ponpes Al Kautsar Keracunan Makanan

\"santri

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Puluhan santriwati pondok pesantren Al-Kautsar Desa/Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, tepatnya di jalan baru lingkar panawuan-Caracas, dilarikan ke rumah sakit Linggarjati dan Puskesmas Cilimus karena mengalami keracunan.

Berdasarkan data yang diperoleh, santriwati yang keracunan berjumlah 94 orang santri putri, mereka mengalami sakit perut, mual dan pusing usai menyantap makan sore di ponpes tersebut sekitar pukul 15.00 WIB Minggu (22/1).

Para santri kemudian dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapat pertolongan. “Jumlah santriwati yang keracunan sebanyak 94 orang, kebanyakan adalah santri putri, yang diduga usai menyantap makan sore,” kata salah seorang pengasuh pondok pesantren Al-kautsar Ahmad Fauzan, kepada sejumlah awak media, kemarin.

Terpisah, Disna (15) salah seorang santriwati korban keracunan yang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Cilimus menuturkan, tidak ada kecurigaan setelah makan kemudian dirinya mengalami mual dan pusing-pusing setelah menyantap makan sore.

\"Tidak ada kecurigaan, setelah itu perut terasa mual, kepala pusing dan badan lemes dan perut sakit,” tutur Disna yang masih terbaring di Puskesmas Cilimus.

Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman yang didampingi Wakapolres Kompol Nanang dan Kapolsek Cilimus Kompol Sudiana yang mendapat informasi adanya musibah keracunan, langsung menuju ponpes untuk melihat dan menjenguk langsung para korban keracunan.

“Kedatangan kami kesini untuk mengecek langsung, serta menanyakan bagaimana proses memasaknya karena menurutnya apabila makanan sama sumbernya tentunya santri yang lain akan sakit,” kata Kapolres Yuldi Yusman .

Menurut Yuldi, pihaknya belum memastikan penyebab puluhan santri tersebut keracunan karena masih menunggu hasil laporan dari dinas terkait. \"Kita Masih menunggu Hasil uji lab dari rumahsakit yang sekaligus dan dari tim dinas kesehatan apa penyebab dan bagaimana timbulnya korban keracunan,\" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cilimus Dr Edi Syarif ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada santriwati yang mengalami keracunan, namun pihaknya belum bias memastikan apa menyebabkan para santriwati itu keracunan.

Jika dilihat dari gejala seperti mual, muntah dan sakit perut, bias di indikasikan itu gangguan pencernaan, bahkan ada dari salah satu santri yang mengalami demam tinggi.

“Penyebabnya apakah dari makanan, iya itu pasti tapi bisa juga dari tidak cuci tangan atau air yang kurang bersih, namun untuk kasus keracunan keracunan kita menunggu bukti fisik dari pemeriksaan dari yang berwenang,” jelasnya.

Ditambahkan Edy, saat ini kita masih melakukan antisipasi dengan pengobatan ringan dari PKM yang piket dan memulai penyuluhan kesehatan mulai besok.

“Kami mendapat laporan bertambah tiga orang lagi tapi hanya sakit ringan, sekarang ada 13 santri yang udah di rawat baik, 6 santri kam rujuk ke RS, dari jumlah 94 santir tersebut 27 santri sudah bisa dianggap sehat,” pungkasnya. (ale)

Sumber: