Injury Time, PPP Hengkang dari Koalisi Acep-Ridho

Injury Time, PPP Hengkang dari Koalisi Acep-Ridho

\"pendukung

RAKYATCIREBON.CO.ID - Deklarasi pencalonan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kuningan, pasangan H Acep Purnama dan M Ridho Suganda yang dilaksanakan di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan berlangsung cukup meriah.

Deklarasi yang dipadati ribuan peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Kota Kuda itu juga dihadiri oleh perwakilan dari partai politik  pengusungnya. Seperti PDI Perjuangan, Nasdem, PKPI, Hanura, PBB, Perindo, Partai Bekarya serta ratusan relawan dan ormas/LSM.

Hadir dalam kesempatan tersebut, H Aang Hamid Suganda, politisi senior PDIP Rudi Harsa Tanaya, Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Gatot Cahyono, Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada, para ketua parpol pengusung serta ribuan masyarakat.

Dalam sambutannya, H Acep Purnama berharap, dengan deklarasi pasangan ini, masyarakat dapat memberikan restu dan dukungannya untuk pasanggan Acep-Ridho (AR) di Pilkada Kuningan. Ia dan pasangannya akan berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Kuningan yang maju dan lebih sejahtera.

“Besar harapan kami agar diberikan doa restu dan dukungannya untuk kesuksesan di pemilihan bupati mendatang karena doa dan restu kalian adalah kesiapan bagi kami dalam pencalonan ini,” katanya.

Menurutnya, untuk menjadi calon bupati merupakan bagian dari mandat masyarakat. Diantaranya untuk melanjutkan pembangunan di Kuningan yang sudah berjalan baik selama ini.

“Yang sekarang dituntut masyarakat adalah peningkatan taraf hidup secara konkret. Dan oleh sebab itu, kita membutuhkan jawaban dari harapan-harapan yang pernah dirajut lewat janji perubahan itu, serta membangun Kuningan berbasis Desa,” ucapnya.

Dikatakan Acep, saat ini dinamika politik masyarakat untuk menentukan pilihannya masih terus bergerak. Dan kepercayaan merupakan hal paling utama bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya.

“Dan kami yakin, selama saling mempercayai itu tumbuh, tentunya tidak akan berpaling ke lain hati ataupun calon yang lain. Yang terpenting adalah hindari perselisihan dan tetap dukung KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kuningan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Cawabup Kuningan M Ridho Suganda. Menurutnya deklarasi ini adalah bentuk pengungkapan pernyataan hati, komitmen dukungan untuk memenangkan perhelatan pilkada ini.

“Makanya, setelah deklarasi ini kami mendaftar di KPU setempat, kemudian bersama dengan partai pengusung melakukan sosialisasi hingga ke desa-desa. Dan kami targetkan bisa memenangkan Pilkada Kuningan,” tegasnya.

Dari pantauan di lapangan, ada hal menarik dalam deklarasi paslon ini.  Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih tercantum dalam backdrop deklarasi pasangan Acep-Ridho (AR).

Namun, saat pelaksanaan deklarasi, tidak satu pun pengurus DPC PPP nampak hadir. Ketidakhadirdan pengurus PPP tersebut sempat memunculkan tanda tanya bagi banyak peserta deklarasi, karena melihat logo Kakbah masih terlihat di belakang panggung.

Beredar kabar bahwa PPP dikabarkan lebih memilih untuk menjatuhkan dukungannya ke koalisi lain. Bahkan, dari foto pasangan Toto-Yosa yang tersebar di group media sosial, terlihat logo PPP juga dicantumkan.

Menanggapi berpalingnya PPP dari gerbong pasangan AR ini, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Rana Suparman   mengungkapkan,  hal tersebut merupakan hal wajar dalam dunia politik. Menurutnya, itu  hak politik PPP yang harus dihormati, bukan menjadi suatu permusuhan.

“Pilkada adalah untuk membangun Kuningan, bukan ingin menunjukkan ego bahwa kita punya pasangan calon, yang harus menang dengan menyingkirkan lawan dengan tidak menggunakan aturan yang ada,” jelasnya.(ale)

Sumber: