Kapal Karam, 330 Ton Pupuk Tenggelam
RAKYATCIREBON.CO.ID - Kapal Motor Mitra Niaga mengalami kecelakaan di perairan laut Jawa pada Sabtu (6/1) pagi lalu. Dilaporkan 6 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan, namun pupuk sebanyak 330 ton yang diangkutnya tenggelam bersama badan kapal nahas tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Rakcer, 6 ABK KM Mitra Niaga itu adalah Rahmat Fauzi (nahkoda), Sandi Prestasi selaku kepala kamar mesin (KKM), Muslim, Abdurahman, Budi Elafat, dn Nur Radenasa.
Mereka dievakuasi dari kapal yang sudah mulai karam oleh sejumlah petugas pada kapal milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Komandan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Gebang, Peltu Nav Hendra Gunawan menjelaskan, karamnya kapal motor yang mengangkut pupuk tersebut akibat hantaman gelombang laut.
\"Kapalnya mengangkut pupuk. Tidak ada korban jiwa, semua ABK berhasil diselamatkan,\" terangnya didampingi Komandan Kapal 1006 Ditpol Airud Polda Jabar, Brigadir Masnudin dan Komandan Kapal 2471 Satpol Air Polres Indramayu, Aipda Sudirman.
Disampaikan, peristiwanya terjadi pukul 06.00 WIB di titik koordinat 05 51 001 S-107 53 689 E,23 Nm dari Tanjung Bobos, 6.5 Nm dari Rig Echo PHE ONWJ dengan kedalaman 45 meter.
\"KM Mitra Niaga itu membawa pupuk dari Gresik tujuan Bangka. Saat melintasi perairan perbatasan Indramayu dan Subang mengalami kebocoran di ruangan mesin,\" ungkapnya.
Sejumlah petugas dan pihak PHE ONWJ yang menerima informasi dan memastikan dengan mendatangi lokasi kejadiannya berupaya mengevakuasi para ABK kapal nahas tersebut.
Beberapa lama kemudian, petugas Patkamla dan Satpol Air dengan menggunakan kapal milik TNI AL menjemput para korban dan membawanya ke Pangkalan TNI AL Cirebon Pos Pengamat Eretan.
Nahkoda KM Mitra Niaga, Rahmat Fauzi mengatakan, sebelum karam sekitar pukul 02.00 WIB kapal yang dinahkodainya itu dihantam ombak besar hingga mengakibatkan kebocoran pada ruangan mesin.
Upaya penanggulangan pun dilakukan dengan memompa air ke luar, tapi derasnya air yang masuk sulit untuk bisa diatasi. Dan pada pukul 05.30 WIB berupaya meminta bantuan melalui radio yang kemudian direspons oleh kapal PHE ONWJ.
Berselang sekitar satu jam kemudian, kapal bantuan tiba dan bergegas mengevakuasi semua ABK. \"Kapal kami mengangkut 330 ton pupuk dari Gresik, tujuannya Belitung,\" tukas dia. (tar)
Sumber: