Guru Honorer Terdata Dinas Pendidikan 4 Ribuan, di FGHI 5 Ribuan

Guru Honorer Terdata Dinas Pendidikan 4 Ribuan, di FGHI 5 Ribuan

INDRAMAYU - Jumlah guru honorer di Indramayu masih simpang siur antara yang terdata di Dinas Pendidikan dan fakta dilapangan, ketidak jelasan data jumlah tenaga honorer tersebut membuat dilematis bagi guru honorer.
\"guru
Guru honorer di Indramayu demo. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Ketua Forum Guru Honorer Indramayu (FGHI) Dwi Suarso menyatakan, jumlah guru honorer berdasarkan data di dewan pendidikan sebanyak  4079. Jumlah tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan, karena pihaknya tengah mendata jumlah tenaga honorer di Kabupaten Indramayu, dan diperkirakan jumlahnya mencapai 5000 lebih. 

Keseimbangan data tersebut menurutnya sangat diperlukan karena akan sangat bermanfaat bagi para guru honorer saat Bupati Indramayu mengeluarkan SK tenaga honorer. \"Kami terus mendata jumlahnya, agar adanya keseimbangan data,\" tegasnya.

Salah satu guru honorer dari Kecamatan Sukagumiwang, Thobi\'in menyatakan, pihaknya sudah mengajar selama 13 Tahun, dalam kurun waktu tersebut hanya mendapatkan upah Rp23000/mata pelajaran, dengan sistem pembayaranya dirapel selama tiga bulan sekali. 

Uang yang didapat setiap menerima upah tidak bisa mencukupi kebutuhan perekonomian keluarganya, untuk menutupinya ia berwirausaha dan sesekali berternak. \"Terpaksa bekerja sampingan, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,\" ungkap Thobi\'in kepada Rakcer.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan M Ali Hasan menyatakan, jumlah guru honorer berdasarkan data yang ada mencapai 4079, pengangkatan tenaga honorer di  masing-masing sekolah atas kebijakan Kepala sekolahnya sendiri atas dasar kebutuhan, namun tetap berkondinasi dengan Dinas Pendidikan.

\"Kebijakan kepala sekolah dan tetap berkordinasi, jumlahnya guru honorer ada 4000 lebih,\" ujarnya dengan singkat kepada awak media, sembari menunjukan jumlah tenaga honorer di Kabupaten Indramayu.

Disinggung soal masih banyaknya honorer yang tidak masuk data, pihaknya enggan menjawab dengan jelas, namun mengamini bahwa Kabupaten Indramayu kekurangan tenaga pengajar, dan Dinas Pendidikan pun membuka mata terhadap nasib para honorer tersebut. \"Mau mengangkat honorer sebagai PNS kan tidak boleh karena adanya aturan,\" ketusnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Bhisma Panji, Jumlah guru honorer di Indramayu ada sekitar 4000an, sebetulnya dengan jumlah tersebut  Kabupaten Indramayu kekurangan guru.

Bahkan, informasi yang masuk kepada dirinya terdapat sebuah sekolah yang hanya kepala sekolahnya saja berstatus PNS, sisanya merupakan guru honorer. Oleh karena itu, tenaga pengajar perlu diperhatikan oleh Pemda Indramayu, bukanya hanya sarana infrastruktur pendidikanya saja. (yan)

Sumber: