Server UNBK Masih Bermasalah, Sejumlah Siswa Gagal Login

Server UNBK Masih Bermasalah, Sejumlah Siswa Gagal Login

CIREBON – Helatan simulasi Ujian Nasional  Berbasis Komputer (UNBK) bagi semua SMA di Kota Cirebon, pekan lalu masih bermasalah. Sebagian peserta masih kesulitas melakukan login. Hal ini dinilai mengganggu kelancaran UNBK.
\"unbk
Salah satu siswa SMA Cirebon berusaha login saat UNBK. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Pantauan Rakyat Cirebon di dua sekolah, yakni SMAN 7 Kota Cirebon dan SMAN 8 Kota Cirebon sejumlah siswa kesulitasn login lantaran server bermasalah. Mulai username siswa tidak masuk server hingga siswa dianggap sudah menyelesaikan UNKB.

Wakil Kepala SMAN 7 Kota Cirebon Bidang Kurikulum, Wawan Muswana menuturkan,  kendala teknis yang terjadi murni dari server UNKB. Pasalnya, secara teknis sekolah sudah melakukan tahapan teknis sesuai juklak dari Kemendikbud.

“Ada beberapa siswa yang usernamenya tidak bisa masuk. Ada juga yang dianggap sudah mengerjakan soal. Ada 8 orang IPA dan IPS,” ungkap Wawan kepada Rakyat Cirebon.

Senada, Wakil Kepala SMAN 7 Kota Cirebon Bidang Kurikulum, Yana Kuswana membeberkan, gangguan serupa juga terjadi di sekolahnya saat pelaksanaan simulasi UNBK berlangsung.

Meski sempat bisa diatasi tapi membuat siswa harus terhenti, padahal siswa belum selesai melaksanakan simulasi UNBK. Masalah login ini sempat terjadi di tujuh komputer saat siswa baru memulai simulasi.

“Harus dibenahi jangan sampai terjadi saat pelaksanaan UNBK nanti, karena jelas trouble login menjadi penghambat siswa,” kata Yana Kuswana saat hari kedua simulasi UNBK di sekolahnya, kemarin.

Yana menambahkan, untuk simulasi hari kedua berjalan lancar dengan diikuti 228 siswa dari kelas IPA dan IPS. Simulasi dilakukan tiga sesi dengan masing-masing sesi diikuti 76 siswa.

“Sebetulnya ada kendala lain yaitu masih kurangnya jumlah komputer, namun kondisi itu tidak menjadi penghambat karena tidak harus menumpang di SMPN 3. Kekurangannya bisa diatasi dengan meminjam komputer dari staf internal sekolah,” tambah Yana.

Wakasek Kesiswaan SMAN 8, Joko Sutarno menambahkan, simulasi hari kedua mengujikan pelajaran geografi dan bahasa Inggris untuk IPS, sedangkan hari ketiga mengujikan ekonomi dan sosiologi.

“Secara teknis siswa SMAN 8 mereka sudah mengerti dalam mengerjakan soal, diharapkan kondisi ini bisa menjadi acuan siswa untuk bisa melaksanakan UNBK nanti dengan sebaik-baiknya” harap Joko.

Sementara melihat pengalaman sebelumnya yang harus menginduk ke SMPN 3, Wakasek Kurikulum SMAN 8 Yana menargetkan UNBK nanti bisa dilaksanakan secara mandiri. Kekurangan 40 unit komputer bisa diatasi dengan meminjam komputer milik staff maupun guru di internal sekolah. (wan)

Sumber: