Simpatisan Dedi Mulyadi Pilih Golput

Simpatisan Dedi Mulyadi Pilih Golput

CIREBON -  Relawan Dedi Mulyadi (DM) di tiga desa di Kecamatan Sedong, mengharapkan DM bisa maju di bursa pemilihan gubernur Jabar. Ketika DM tidak maju di pilgub, mereka memilih untuk tidak mencoblos alias golput.

\"relawan
Relawan Dedi Mulyadi asal Cirebon ancam golput. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon
Relawan di tiga desa tersebut, yakni yang berada di Desa Winduaji, Desa Windujaya dan Desa Panongan Lor, Kecamatan Sedong. 

Ihwal munculnya gagasan tersebut, tidak lepas dari keluarnya rekomendasi dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk calon gubernur Jawa Barat kepada Ridwan Kamil (RK). Hal itu ditanggapi Mamat Surahmat relawan dari Desa Windujaya, sebagai tindakan tidak tahu berterimakasih. 

Karena, kata Mamat,  yang membesarkan Golkar di Jabar, tidak lain adalah DM sendiri. Makanya ia  mengaku kecewa dengan munculnya rekomendasi Golkar untuk RK. “Kami kecewa, dengan keputusan partai yang tidak memberikan rekomendasinya kepada Dedi Mulyadi, padahal beliaulah yang membesarkannya,” paparnya ke sejumlah awak media, Jum’at (17/11).

Ketika DM benar-benar tidak bisa maju, tak segan-segan warga di tiga Desa tersebut akan melakukan gerakan Golput. Gerakan tersebut diakui bukanlah  gertakan belaka, tetapi benar-benar akan dilakukannya. 

Kendati begitu, Mamat ingin agar DM bisa maju dari partai lain. “Makanya, ketika benar keputusan partai tetap seperti itu, kami harapkan DM bisa maju dari partai lain, karena calon lain belum memenuhi kriteria di masyarakat desa kami,” akunya. 

Sementara Wardi (56) warga Blok Pahing, Desa Windujaya RT/RW 02/02 mengaku memposisikan diri sebagai bagian dari relawan, tidak lain sebagai ungkapan terimakasih. Pasalnya, belum lama ini, DM sudah hadir dan memberikan bantuan kepadanya yang kondisi ekonominya sudah memprihatinkan. 

“Beliau sudah datang ke desa kami, bahkan memberikan bantuan untuk membangun rumah, karena kebetulan waktu itu, rumah sudah tidak layak huni, bantuannya bagi kami itu lebih dari cukup, karena sisanya bisa untuk berobat dan dibelikan kambing untuk beternak,” akunya.

Selain itu, kuwu Desa Windujaya, Suwanta mengaku ketika DM datang ke wilayahnya, telah melakukan komitmen dengan masyarakat, bahwa majunya DM bukan hanya untuk menjadi pemimpin di Bandung saja, tetapi pemimpin untuk Jabar. 

“Dialah satu-satunya calon yang sudah menginjakan kaki di desa kami, dan sudah memberikan komitmen untuk memperhatikan Cirebon Timur dan Desa Windujaya yang lokasinya terpencil ini,” pungkasnya. (zen)

Sumber: