Tiga Spesialis Leter T Didor Polisi
Jumat 17-11-2017,23:00 WIB
INDRAMAYU - Satuan Reserse dan Kriminal (Satseskrim) Polres Indramayu kembali melakukan tindakan tegas terukur terhadap komplotan begal dan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) spesialis kunci leter T. Dari 7 pelaku yang diringkus, 3 diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.
|
Polres Indramayu berhasil lumpuhkan komplotan begal. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Para pelaku itu adalah MK alias Abi alias Bengong (25), AH alias Bonding (24), dan SU alias Gembung (31) yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Ketiga pelaku ini merupakan komplotan begal yang dikenal sadis dalam melakukan aksinya. Mereka tidak segan melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam berupa golok.
Sedangkan pelaku curanmor spesialis kunci leter T yang terdata pula sebagai warga Kabupaten Indramayu, yakni IES alias Iyus (50) warga Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, TA (38) warga Desa Salamdarma, Kecamatan Anjatan, DS alias Dede (29) warga Desa/Kecamatan Gantar, dan WI (27) warga Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat.
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin menjelaskan, tujuh orang tersebut merupakan komplotan begal dan curanmor spesialis leter T yang diringkus di lokasi dan waktu berbeda.
Dan adanya 3 orang yang ditembak kakinya, diakui terpaksa dilakukan karena berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat akan diamankan. \"Ada beberapa yang residivis, keluar penjara tahun 2016,\" terangnya didampingi Kasat Reskrim, AKP Dadang Sudiantoro, Jumat (17/11).
Barang bukti yang diamankan diantaranya sebilah golok, 2 set kunci leter T dengan 6 anak kunci berbagai ukuran. Serta hasil kejahatannya berupa 1 unit motor jenis sport dan 1 unit motor jenis matik, helem korban, dan STNK.
Pengakuan para pelaku begal, aksinya dilakukan di 22 lokasi yang 2 diantaranya di wilayah Cirebon. Sedangkan pengakuan pelaku curanmor spesialis kunci leter T, aksinya dilakukan di 16 lokasi berbeda. \"Mereka (para pelaku, red) adalah target operasi kami. Dan kami masih memburu pelaku-pelaku lain yang sudah masuk DPO,\" tandasnya. (tar)
Sumber: