Kamis 16-11-2017,15:00 WIB
CIREBON- Dinamika politik di Kabupaten Cirebon, terus menggeliat. Kali ini pasangan H Kalinga - Sukaryadi mulai muncul menjadi pembicaraan. Hal ini disampaikan aktivis Wilayah Cirebon Timur ( WTC), Adang Juhandi.
|
Adang Juhandi (kiri) saat mengikuti pelatihan kader Nasdem di Bandung. dok. Rakyat Cirebon |
Menurutnya jika keduanya dipasangkan dalam bursa pemilihan bupati di 2018 mendatang akan menjadi pasangan ideal. Pasalnya, keduanya kini telah memiliki kriteria yang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.
Sebut saja, terang Adang, seperti H Kalinga yang merupakan sosok birokrat kharismatik dan Sukaryadi yang merupakan politisi dari partai NasDem itu, amat ideal untuk mengubah Kabupaten Cirebon di masa mendatang.
\"Birokrat amat paham tentang tatakelola administrasi pemerintahan dengan sistem Aparatur Sipil Negara (ASN) nya dan politisi amat luas jangkauan pemikiran dan jaringan pada lintas partai dan grassroot di Kabupaten Cirebon,\" terang dia ke Rakyat Cirebon, Rabu (15/11).
Selain kelebihan yang melekat pada pribadi keduanya, pun juga memiliki track record yang baik di tengah-tengah masyarakat. Salah satu bukti terbaru yang kini sudah dimiliki Sukaryadi adalah hasil survai tertinggi yang dilakukan IndoBarometer.
\"Selain sebagai ketua partai, dia juga punya rekam jejak bagus baik ketika menjabat sebagai Ketua FKKC, anggota DPRD, juga menguasai sistem pemerintahan desa, perangkat desa dan lembaga lainnya,\" tutur lelaki berkacamata itu.
Maka menurutnya, bekal pengalaman itulah ketika disatukan bisa bersinergis. \"Kabupaten Cirebon butuh mereka, dua sosok inilah yang nanti bisa mengubah tatanan pemerintahan dan kesejukan iklim pokitik,\" tukasnya.
Sementara, wakil ketua DPD partai NasDem, Rianto, sejauh ini belum mengetahui dua nama yang sudah menjadi pembicaraan publik tersebut. Karena, terang dia beberapa hari belakangan ini, belum ada pembicaraan serius soal pemilihan bupati.
Bahkan lebih memilih bungkam dan belum berani mengomentari ketika dua nama sudah menjadi pembahasan di kalangan masyarakat. “Soal itu, belum bisa menanggapi,” pungkasnya, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (zen)