Soal Cawagub, RK Ingin Parpol Koalisi Nyaman

Soal Cawagub, RK Ingin Parpol Koalisi Nyaman

BANDUNG – Meski rekomendasi DPP Partai Golkar menetapkan Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur didamping Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai wakilnya yang akan diusung, Kang Emil tidak menganggap hal itu sudah final. 
\"emil
Ridwan Kamil anggap penetapan Daniel MS bukan final. Foto:Asep/Rakyat Cirebon
Pasalnya, kepada Rakyat Cirebon, Walikota Bandung tersebut mengatakan bahwa untuk siapa pasangannya pada pilgub nanti, akan ditentukan oleh partai koalisi.  

\"Kami kan berkoalisi, dan tidak ada satupun di koalisi ini yang kursinya cukup. Artinya sekarang sedang dalam proses musyawarah bagaimana menentukan wakil, apakah Daniel juga diterima di koalisi, itu juga kan harus disampaikan kepada PKB, Nasdem, PPP,\" ungkap Kang Emil kepada rakcer. 

Dikatakan RK, secara pribadi ia menginginkan siapapun nanti yang mendampinginya haruslah disepakati oleh semua partai yang ada dalam dapur koalisi. Pasalnya, ia mengharapkan semua keputusan, termasuk paslon untuk maju di Pilgub nanti benar-benar hasil kesepakatan koalisi, sehingga pada saat pertarungan nanti semua mesin partai bisa bekerja secara maksimal. 

\"Tunggu waktu saja, silaturahmi sedang dilakukan, karena siapapun nama yang diusung harus disepakati bersama oleh semua partai yang ada pada kendaraan ini, jangan ada pihak yang merasa tidak nyaman, itu tidak saya harapkan,\" lanjut dia. 

Lebih lanjut, RK menyebutkan bahwa dari semua partai yang bergabung di koalisi memiliki nama yang diperkirakan akan pantas mendampingi dirinya. 

Disebutkan RK, dari PKB ada KH Maman Immanulhaq, dari partai Nasdem juga ada Saan Mustofa. Selain itu, ada nama Bupati Tasilmalaya, UU Ruzhanul Ulum juga digadang-gadang untuk mendapingi dirinya. 

\"Saya sih ga ada masalah, jadi kuncinya ini mengetes koalisi supaya kompak, indikator kekompakan adalah memusyawarahkan pasangan. Dalam seminggu dua minggu lah,\" tuturnya. 

Mengenai kriteria pendamping yang diinginkannya, RK memiliki beberapa syarat, diantaranya adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan sudah teruji.  Kedua, sosok pendampingnya nanti  memiliki elektabilitas untuk mengimbangi ketenaran namanya yang sudah mengangkat di Jawa Barat. 

\"Kriteria yang saya inginkan, sebagai cawagub itu punya kepemimpinan, tokoh yang sudah teruji, apakah Daniel apakah UU, apakah Kang Maman. Kedua tentunya punya elektabilitas, jangan nol sekali, nanti membebani saya sebagai cagub, karena banyak cerita sosok wakil membuat pasangan kalah,\" ujar Kang Emil. 

Ditambahkan RK, hingga saat pencoblosan nanti, ia menegaskan tidak akan masuk dalam partai apapun, meskipun diakuinya, ajakan untuk bergabung dengan menggunakan seragam yang sama sudah sering datang kepadanya. 

\"Aspirasi datang berbagai partai menginginkan saya masuk, saya sampaikan, setelah jadi gubernur pertimbangan masuk partai itu jadi sebuah perhatian, tapi sebelum pemilihan saya dilarang ibu saya, makanya saya tidak akan masuk partai manapun,\" kata Kang Emil.  (sep) 

Sumber: