479 Calon Kuwu Janji Sukseskan Pilwu di 138 Desa

479 Calon Kuwu Janji Sukseskan Pilwu di 138 Desa

INDRAMAYU - Setelah agendanya dimundurkan, apel Ikrar Damai tingkat Kabupaten Indramayu akhirnya dilaksanakan pada Senin (13/11) pagi. Diikuti 479 calon kuwu (calwu) dari 138 desa, kegiatannya menekankan janji menyukseskan gelaran Pilwu Serentak 2017.

\"calon
Calon kuwu di Indramayu ikrar damai. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Bertempat di alun-alun kabupaten, ratusan calwu yang akan dipilih pada 13 Desember 2017 itu mengucapkan sejumlah janji dalam ikrar damai di hadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Indramayu. Secara keseluruhan, ikrar yang diucapkan tersebut menghendaki pelaksanaan pilwu berjalan aman, damai, dan lancar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, DR H Dudung Indra Ariska SH MH menjelaskan, ikrar damai tersebut terdiri dari 10 poin penting. 

Meliputi para calwu siap mewujudkan pemilihan kuwu yang berazaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, aman, damai, demokratis, dan bermartabat. 

Para calwu siap mentaati semua ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memegang teguh moral dan etika yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, budaya bangsa dan agama. 

\"Mengutamakan kepentingan umum serta menghormati hak-hak azasi manusia,\" sebutnya didampingi Kabid Pemerintahan Desa, Ahmad Sulaeman SE MM.

Selain itu, para calon senantiasa saling menghormati, menghargai hak dan kewajiban masing-masing calon peserta pilwu. Juga tidak akan menggunakan cara-cara kekerasan, menghina atau menyerang kehormatan pasangan calwu lain, dan mentaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaan kampanye, lanjutnya, akan dilakukan secara bersih, sejuk, aman, damai‎, santun, tertib, edukatif, mencegah tindakan anarkisme, serta mengendalikan massa pendukung. 

\"Para calwu harus tunduk dan patuh terhadap peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye, serta bersedia menerima sanksi hukum apabila terbukti melakukan pelanggaran aturan kampanye. Para calwu juga harus menjamin kebebasan pemilih dalam menentukan hak pilihnya,\" tegasnya.

Tidak kalah pentingnya, para calwu menerima dan menyetujui rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar, tempat pemungutan suara, dan legalitas penyelenggaraan pilwu serentak tahun 2017 yang telah ditetapkan oleh panitia pilwu di desa masing-masing. 

\"Para calwu juga harus siap terpilih dan tidak terpilih, atau kalah dan menang. Serta akan menghormati dan menerima hasil pilwu. Kemudian harus siap juga menindaklanjuti dan menyampaikan semua isi ikrar kepada seluruh pendukung masing-masing calwu,\" ujarnya.

Sementara itu, biaya pilwu yang dialokasikan diluar kebutuhan pengamanan sebesar Rp12.776.900.000 bersumber dari APBD Perubahan Kabupaten Indramayu 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hj Anna Sophanah berharap, ikrar damai yang diucapkan dan ditandatangani para calwu harus dijadikan semangat dan jiwa sportif bagi semua calwu. 

\"Jangan dijadikan sekedar seremonial semata. Ikrar damai ini harus dimaknai sebagai sebuah tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa masing-masing,\" tegasnya.

Disampaikan, setiap kali dilaksanakan pesta demokrasi pada tingkatan apapun akan menghasilkan dua fakta yang berlawanan. Yakni terpilih atau tidak terpilih, kalah atau menang. Sehingga setiap pesertanya harus memiliki pemahaman yang sama, siap menang dan siap kalah. 

\"Hindari sikap dan perilaku yang berakibat terjadinya perpecahan. Jika terjadi masalah, agar diselesaikan dengan cara musyawarah, bukan dengan pengerahan massa apalagi sampai harus berbuat anarkis,\" paparnya.

Sedangkan Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin ‎menekankan pentingnya mewujudkan kondusivitas di Kabupaten Indramayu selama pelaksanaan hingga pra pilwu. Perlu pula menjunjung tinggi komitmen yang diucapkan dalam ikrar dan menerapkannya dalam pribadinya masing-masing. 

\"Aman dan lancarnya pelaksanaan pilwu harus diciptakan oleh kita semua di Kabupaten Indramayu. Apalagi pilwu merupakan ajang memilih pemimpin untuk pelaksanaan program pembangunan di desa. Harus berjiwa besar, siap menang dan siap kalah,\" tandasnya. (tar)

Sumber: