Satu Lagi, Nama yang Dipasangkan dengan Ridwan Kamil
Selasa 14-11-2017,13:00 WIB
MAJALENGKA - Tokoh kai muda pengasuh Ponpes Raudhatul Hasanah Subang, KH Muhammad Abdul Mumin atau yang terkenal dengan sebutan \"Maung Subang\", manyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil (RK) berpasangan dengan KH Maman Imanulhaq atau Kang Maman untuk maju di Pilkada Jabar 2018.
|
Muslimat NU dukung Maman Imanulhaq maju bersama Ridwan Kamil. Foto: Ist./Rakyat Cirebon |
Menurutnya, Maman Imanulhaq yang juga ketua Lembaga Dakwah PBNU adalah sosok yang terus mendapat dukungan untuk maju di Pilkada Jabar. Terutama setelah munculnya beberapa pigur bakal calon wakil gubernur yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat Jabar.
“Emil itu sosok muda yang akan membawa kemajuan dalam pembangunan di Jabar. Ia butuh pendamping sosok kyai nasionalis yang punya jaringan kuat dengan ragam komunitas di Jabar seperti seniman dan bahkan preman,” tutur kai muda yang terkenal blak-blakan saat bicara.
Setelah dapat dukungan dari PKB Sumedang, beberapa Ponpes di Pangandaran, tokoh-tokoh NU Cianjur, Rais dan Ketua PCNU Cirebon dan banyak komunitas, hari ini Maman dapat dukungan dari tokoh-tokoh Subang.
Seperti, KH Usfuri Ansor, KH Toto Thoalaal Badru, Kyai Jainuddin, dan seniman Agus Eko Solihin dan lain-lain yang hadir dalam acara Halaqah Kebangsaan di Ponpes Nurul Anwar Mubtadiin, Dangdeur, Subang, Senin 13 November 2017.
Muslimat NU Subang minta Emil-Maman lebih rajin ke Pantura. Sementara itu Ketua Muslimat NU Kabupaten Subang Hj Iis Salamah menyambut baik dukungan para kyai dan seniman atas pasangan Emil-Maman di Pilkada Jabar 2018.
“Alhamdulillah. Dukungan kepada dua sosok muda itu sangat tepat. Apalagi Kang Emil Cucu Mama Pagelaran dan Kyai Maman Cucu Mama Faqieh dari Cimalaka Sumedang. Kedua muda, berprestasi dan membela kaum perempuan, anak dan juga kaum disabilitas”, tutur Iis.
Iis menambahkan Jabar harus melakukan perubahan yang signifikan dan sistematis, karenanya Jabar butuh anak muda yang berkarakter kyai, religius dan mampu menjaga nilai Nasionalisme.
Lebih lanjut Hj Iis menyarankan Emil dan Maman segera menyisir pantura agar programnya bisa dipahami masyarakat Pantura terutama pesisir.(hsn/rls)
Sumber: