Pleno Golkar Tersandera Fraksi
Sabtu 11-11-2017,09:00 WIB
CIREBON – Rapat pleno DPD Partai Golkar Kota Cirebon tiba-tiba yang semula akan digelar Jumat (10/11) kemarin, tiba-tiba dibatalkan. Rapat pleno yang salah satu agendanya menyepakati dukungan untuk Brigjen (Pol) Drs Siswandi maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) itu diundur, kabarnya karena masih ada penolakan dari Fraksi Golkar di DPRD.
|
Dari kiri: Ketua DPD Partai Golkar, Toto Sunanto, Ketua Bapilu DPD Partai Golkar, Lili Eliyah dan Ketua DPD Partai Nasdem sekaligus bakal calon wakil walikota pendamping petahana, Eti Herawati, dalam sebuah kesempatan. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Tarik ulur itu membuat rapat pleno diundur dan rencananya akan digelar siang ini di kantor DPD Partai Golkar Kota Cirebon. Berdasarkan penuturan beberapa sumber di internal Beringin, Fraksi Golkar lebih sreg jika parpol pemilik empat kursi di DPRD itu mengusung Effendi Edo SAP MSi dibanding Siswandi.
“Sehingga rapat pleno tidak bisa dipaksakan dilaksanakan hari ini (kemarin, red). Diundur hari Sabtu, agar fraksi bisa hadir semua dalam rapat pleno,” ungkap sumber tersebut, di Jalan Siliwangi.
Ia juga membeberkan pesan singkat berupa SMS dari Sekretaris DPD Partai Golkar, Kurnia Rustandi yang beredar di internal Partai Golkar. SMS itu berbunyi: “Sehubungan dengan adanya sesuatu hal, maka rapat pleno hari ini (Jumat, red) diundur menjadi hari Sabtu 11 November 2017 jam 14.00, tempat sekretariat DPD Partai Golkar Kota Cirebon. Demikian agar maklum dan terimakasih. Sekretaris Kurnia Rustandi”.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM mengakui, rapat pleno dibatalkan Jumat dan diundur Sabtu atas permintaan dirinya.
Lili mempertimbangkan para anggota Fraksi Golkar yang tengah berada di luar kota untuk kunjungan kerja dewan, termasuk dirinya. “Besok (Sabtu, red). Sayanya masih di luar kota. Supaya fraksi hadir semua,” kata wakil ketua DPRD Kota Cirebon itu.
Senada disampaikan Ketua DPD Partai Golkar, Ir Toto Sunanto. Ia menyampaikan, rapat pleno diundur lantaran empat anggota Fraksi Golkar tengah berada di luar kota dengan masing-masing komisinya dalam rangka kunker. “Kita ingin semua anggota fraksi juga bisa hadir. Jadi diundur,” kata Toto.
Dia juga membantah informasi yang beredar bahwa dukungan untuk Siswandi ditolak DPP karena belum rapat pleno. Dijelaskan Toto, dukungan yang dibuat oleh kelima PK untuk Siswandi diserahkan melalui DPD. Penyerahan itu kepada Siswandi, bukan ke DPP. “Kalau dukungan resmi DPD tentu harus pleno dulu. Makanya kita akan adakan pleno,” kata dia.
Dalam rapat pleno hari ini, DPD Partai Golkar rencananya akan menyepakati dukungan untuk Siswandi sebagai calon walikota dan Toto sebagai calon wakilnya. Langkah itu juga disebut-sebut sebagai upaya untuk menjegal Effendi Edo SAP MSi mendapatkan rekomendasi dari DPP.
“Rencananya, untuk posisi E1 Pak Siswandi dan posisi E2 tetap dari kader internal. PK menginginkan saya untuk itu (posisi E2, red),” jelasnya.
Selain untuk memutuskan dukungan Siswandi-Toto, rapat pleno hari ini juga akan beragendakan penyampaian keputusan DPP yang telah memberi rekomendasi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien. “Sekalian menyampaikan ke pengurus dan kader bahwa DPP sudah merekomendasi RK-Daniel untuk Pilgub Jabar,” katanya.
Untuk diketahui, kalaupun bersepakat memberi dukungan untuk Siswandi-Toto, namun Partai Golkar tak bisa mengusung pasangan calon sepaket, karena hanya punya 4 kursi di DPRD, sedangkan syarat minimal untuk mengusung harus 7 kursi. Artinya, Partai Golkar harus berkoalisi untuk mengusung calon di Pilwalkot 2018. (jri)
Sumber: