Bawaslu Minta Warga Aktif Awasi Pilkada

Bawaslu Minta Warga Aktif Awasi Pilkada

KUNINGAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menggenjot angka partisipatif masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Gubernur yang akan dihelat pada 2018. 
\"banwaslu
Panwaslu Kuningan sosialisasi pengawasan partisipasi pilkada. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon 
Melalui partisipasi langsung itu segala bentuk pelanggaran akan lebih mudah terdeteksi yang berdampak pada kecepatan penanganan.

Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto dalam acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan Pemilih Pemula dalam rangka Pilkada serentak 2018, di ballroom hotel Horison Tirta Sanita, Sabtu (28/10) kemarin.

Menurut Harminus, dalam menghadapi Pilkada keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. \"Pengawasan partisipatif dari masyarakat akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pilkada Bupati dan Gubernur. Jadi kami dari pengawasa pemilu berharap agat masyarakat ikut aktif untuk mengawasi proses pemilu,\" papar Harminus.

Dihadapan peserta sosialisasi, Harminus juga mengungkapkan bahwa pilkada serentak tahun 2018 akan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Salah satu perbedaanya adalah tambah Koto, dalam pilkada sekarang panwas juga harus aktip bukan hanya menunggu laporan dari warga.

\"Kami dari pengawas pemilu akan siap menunggu informasi mengenai kecurangan pemilu. Mulai dari dugaan politik uang, ujaran kebencian, dan semua yang diduga masuk pelanggaran pemilu,\" jelasnya.

Dikatakan Harminus, tantangan Bawaslu dalam tiap penyelenggaran Pemilu selalu kompleks. Kerangka aturan yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selalu saja ada celah yang dimanfaatkan dan dicari poin kelemahannya. 

Maka dari itu KPU selalu melakukan evaluasi dan melengkapi aturan tersebut dalam penyelenggaraan Pemilu berikutnya.

\"Aturan KPU di \'grand design\' sedemikian rupa agar meminimalisir terjadinya pelanggaran, mulai dari sanksi yang ringan hingga paling terberat. Makanya peran Bawaslu dan partisipatif masyarakat juga diperlukan untuk mengawal aturan-aturan tersebut,\" tuturnya

Sosialisasi dilakukan pada 100 pemilih pemula yang terdiri dari para siswa SMU dan penyandang disabilitas, selain itu beberapa perwakilan ormas dan badan eksekutif mahasiswa juga turut hadir dalam sosialisasi. Hadir pula ketua panwas kabupaten Kuningan Jubaedi dan Ondin Sutarman selaku anggota panwas Kuningan.

Sementara itu, ketua panwas Kabupaten Kuningan Jubaedi mengatakan sosialisasi akan pengawasan partisipatif akan terus dilalukan hingga menjelang Pilkada digelar. 

Dalam waktu dekat sosialisasi gelombang kedua yang menyasar organisasi kemasyarakatan juga akan kembali digelar. \"Rencananya pada Rabu nanti kita juga akan menggelar acara serupa. Karena Pilkada ini hajat kita semua,\" tandas Jubaedi. (ale)

Sumber: