Tarif Lebih Murah, Taksi Online Mulai Unjuk Gigi

Tarif Lebih Murah, Taksi Online Mulai Unjuk Gigi

KUNINGAN - Tren taksi online di kota-kota besar, mulai merembet ke daerah penyokong seperti Kuningan. Selama ini daerah Kuningan hanya mengenal angkot, elf, bus, ojek dan travel gelap ini, sekarang sudah mengikuti alur perkembangan zaman.

Seperti yang diungkapkan oleh Nurul salah satu pengguna taksi online. Menurutnya, kebutuhan angkutan zaman kekinian tersebut cukup besar. Terbukti Nurul salah satu pengguna mengungkapkan sering menggunakan taksi online.
\"taksi
Ilustrasi taksi online. Image by jawapos.com
“Saya sering gunakan taksi online bersama teman-teman. Selain lebih nyaman, juga sangat irit. Ke kampus cuma patungan Rp5 ribuan. Padahal, rumah saya cukup jauh. Kalau pake angkot bisa Rp10 ribuan,” tandasnya.

Selain digunakan oleh anak muda untuk bepergian kesana kemari, ternyata taksi online pun sering digunakan orang tua. Salahsatunya, Jian. Ia mengaku sering merantau keluar kota menggunakan taksi online untuk ke stasiun.

 “Sangat praktis dan transparan. Kita juga tahu harga diawal sebelum naik. Paling sering kalau ke stasiun, paling cuma Rp120 ribu dari Kuningan ke Stasiun Cirebon. Beda kalau, kita pakai taksi konvensional. Kadang mahal atau ada yang suka ngegetok (naikin tarif, red),” tuturnya sambil menunjukan aplikasi taksi online di telepon genggamnya.

Sementara itu, Peny salah satu pengemudi taksi online yang bersedia diwawancarai mengungkapkan, dirinya sangat nyaman untuk menekuni profesi ini.  “Alhamdulillah, lumayan penghasilanya. Di Kuningan narik nyaman, penghasilan juga cukup. Ya, rata-rata Rp200-300 ribu per hari,” katanya. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Cirebon, permasalahan travel gelap belum juga selesai. Kini meski peraturan mengenai taksi online belum ada kejelasan. Namun, keberadaan taksi online sangat membantu masyarakat dan pemerintah.(ale)

Sumber: