SMPN 7 Minta Pungutan, Wali Murid Keberatan
Senin 23-10-2017,09:28 WIB
CIREBON – Sejumlah wali murid Kelas IX SMPN 7 Kota Cirebon protes. Penyebabnya mereka disodorkan sejumlah anggaran oleh pihak sekolah dan komite sebesar Rp1.100.000.
|
Layar monitor menampilkan rincian anggaran SMPN 7 Kota Cirebon. Foto: Ist./Rakyat Cirebon |
Sontak saja para wali murid mengaku keberatan dengan biaya yang diajukan sekolah karena jelang pendidikannya menuju SMA mereka sudah banyak mengeluarkan anggaran.
Wali murid yang enggan dikorankan namanya mengaku jika dirinya bersama sejumlah orang tua kelas IX SMPN 7 menggelar pertemuan pada Jumat (20/10) membahas ajuan sekolah. Dijelaskan total rinciannya yakni Rp1.100.000 dipotong dana BOS Rp400.000 sehingga beban orang tua Rp700 ribu.
“Kami keberatan mas, uang segitu bagi saya besar, katanya jelang persiapan UNBK,” keluh wanita berhijab ini pada Rakcer.
Diungkapkannya, para wali murid pun banyak yang keberatan dengan biaya yang disodorkan oleh pihak sekolah, padahal kata dia dirinya pun mempersiapkan anaknya untuk jenjang SMA.
“Memang kalau dipaksakan bisa tapi kan masih banyak kebutuhan lainnya, yang jelas orang seperti saya berat mas, apalagi kan anak juga pengen lanjutin ke SMA,” katanya.
Meski masih sebatas sodoran, namun pihaknya berharap agar pungutan tersebut ditiadakan. “Katanya senin (hari ini) ada kumpulan lagi, karena kemarin kan masih pada menolak,” pintanya.
Dirinya pasrah jika sekolah tetap memaksa ada beberapa anggaran yang dibebankan pada orang tua. “Kelas IX ada 450 orang mas, tapi kalau dipaksa apa boleh buat (bayar) meski harus ngutang-ngutang,” keluhnya.
Sementara saat dihubungi wartawan koran ini, ketua Plh Komite SMP 7 Cirebon Sumitro mengakui jika pihaknya bersama sekolah menggelar pertemuan bersama wali murid.
Namun dia membantah jika pertemuan tersebut merumuskan pungutan, hanya saja kata dia, pihak sekolah meminta sumbangan pada orang tua.
“Kemarin hanya planing (rencana) senin (hari ini) pertemuan selanjutnya, kami komite hanya menjebatani silakan wali murid dan orang tua yang menyetujuinya,” jelasnya.
Pihaknya pun tak memaksakan jika para wali murid menolak adanya bantuan pada sekolah sebesar Rp1.100.000. “Silakan wali murid menolak point-point mana saja, kami tak memaksa,” katanya.
Pihaknya menjelaskan jika bantuan SMPN 7 belum ada apa-apanya dibanding sekolah lain. “Termasukanya kecil dibanding sekolah lain,” tandasnya. (din)
Sumber: