Ribuan Warga Tertawa Bersama Ustad Gapleh

Ribuan Warga Tertawa Bersama Ustad Gapleh

KUNINGAN - Suasana berbeda terlihat di halaman depan kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jumat (20/10). Ribuan jemaah dari berbagai lapisan masyrakat tumplek untuk mendengarkan tausyiah dari ustad Evie Effendi atau yang akrab disapa dengan ustad gapleh (gaul tapi shaleh).
\"ustad
Ustad Evie Effendi beri ceramah di hadapan warga Kuningan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Tausyiah dalam acara Sosialisasi Invesda dan PTSP dengan tema ‘Peningkatan Kinerja Melalui Pembinaan Akhlakul Karimah’ Ustad Evie Effendi, merupakan dai muda asal Kota Bandung yang saat ini tengah naik daun. Video ceramah ayah dari empat anak ini viral di media sosial. Tausyiah ustad Evie disampaikan dengan bahasa ringan, mudah dipahami, dan tak menggurui, sangat disukai semua kalangan.

Dalam tausyahnya, ustad Evie bercerita pengalaman dirinya menjadi seorang dai yang aktif keliling dari masjid ke masjid untuk berdakwah. Tak hanya itu, bahkan lewat program Dakwah On The Street, dia mendekati kalangan anak muda yang tergabung dalam geng motor. 

Seperti Brigez, GBR, Moonraker, dan XTC. Tak sedikit anggota geng motor dan musisi musik cadas di kota Paris van Java, kini hijrah setelah mendapat siraman rohani ustaz Evie. Tak heran jika Jumat siang menjadi hari spesial bagi jajaran DPMPTSP dan seluruh masyarakat Kuningan karena kedatangan ustaz Evie. 

Selama ceramah, ribuan jemaah tak hanya terpingkal-pinkal oleh ungkapan-ungkapan lucu ustad Evie Effendi, tetapi juga menundukkan wajah dan mata berurai air mata. Kata-kata ustad Evie sangat menyentuh batin, tak terkecuali orang nomor satu di Kuningan H Acep Purnama yang ikut hadir hingga selesai acara.

Para jamaah tausiah duduk bersila beralaskan karpet di halaman parkir kantor setempat. Tidak hanya pegawai DPMPTSP, acara itu juga diikuti oleh masyarakat umum. 

Ustad Evie memulai tausiah yang berkaitan dengan tugas para DPMPTSP yang merupakan kantor pelayanan untuk masyarakat yang akan mengurus segala macam perizinan. Evie meminta para pegawai DPMPTSP untuk memberikan pelayanan yang prima cepat dan transparan dan luruskan niat untuk Allah selama bertugas.

Pria kelahiran Bandung 19 Januari 1976 ini juga menceritakan dirinya pada tahun 2000. Usianya menginjak 24 tahun. \"Waktu itu masa saya transisi,\" ujar Evie.

Menurutnya, selama masa tahanan. Tobat begitu bergejolak di benaknya. Hidup di dunia hanya sementara, dia mengingat ajal kematian yang hanya menjadi rahasia Maha Pencipta. \"Penjara itu neraka dunia. Kebayang enggak neraka akhirat?\" ucap Evie. 

Dia bangkit. Sel jeruji besi membawanya menapaki lika liku lembaran cerita baru. \"Di dalam penjara itu enaknya zikir. Selama di dalam (Rutan Kebonwaru) kerjaan saya salat dan zikir,\" tuturnya.

Anak pasangan Teti Rusmiati dan Iyus Rusdi ini mantap bertobat. Evie sadar telah menyusahkan kedua orang tuanya tersebut gara-gara kenakalan berujung bui. Namun, ibu tercinta Evie tak henti menyemangati dan berdoa sambil berurai air mata. 

\"Dari situ saya berpikir, tong baong deui (jangan nakal lagi). Mamah (Teti) sudah sakit saat merasakan saat melahirkan saya, tapi lebih sakit lagi ketika anaknya ini ngacapruk (ngaco, red),\" ucap Evie.

Sebelum tausiyah berlangsung, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengatakan, kegiatan tausiah dengan mengundang ustadz Evie Efendi ini, sesuai dengan visi misi Kabupaten Kuningan yakni Mandiri Agamid dan Sejahtera (MAS).

Dirinya berharap materi yang disampaikan oleh kang Evie ini bisa mendorong dan memotivasi kita semua, khususnya seluruh pegawai DPMPTSP dalam penyelenggaraan perizinan non perizinan. 

“Peluang investasi di Kabupaten Kuningan sangat terbuka khususnya dibidang pariwisata, namun karena Kuningan merupakan Kabupaten konservasi jadi investasinya yang ramah lingkungan,” katanya.(ale)

Sumber: